Menhan: Jangan Baru Masuk TNI Sudah Ingin Jadi Gubernur-Presiden

  • Jumat, 04 Mei 2018 - 13:05:41 WIB | Di Baca : 9290 Kali

 

SeRiau- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memberi pengarahan kepada perwira Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (Korpaskhas AU). Dia mengingatkan agar prajurit TNI tidak bermental minta-minta.

Menhan menyambangi markas Paskhas TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (4/5/2018). Dia memberi pengarahan kepada para perwira dan komandan satuan di lingkungan Batalion Komando 467 Korpaskhas TNI AU. 


Mengawali pengarahannya, Ryamizard mengingatkan agar prajurit TNI senantiasa menjadi prajurit profesional. Ibadah juga tidak boleh dilupakan karena menurutnya bangsa akan bangkit jika rakyatnya taat beribadah.

 
Menhan Ryamizard Ryacudu memberi pengarahan kepada perwira Korpaskhas TNI AU Foto: Samsdhuha Wildansyah/detikcom

"Negara Indonesia itu bukan negara agama tapi negara yang orangnya beragama. Tidak ada tempat bagi orang yang tak punya agama di sini. Harus punya agama," kata Ryamizard.

Ryamizard menyampaikan, tugas pokok TNI di antaranya adalah menegakkan kedaulatan dan mempertahankan keutuhan NKRI. Dia menyinggung, seharusnya penanganan teroris ada di tangan TNI.

"Misalnya pemberontakan, memisahkan diri dari negara, jadi mengganggu keutuhan. Tentara mestinya. Masalah teroris itu mengganti ideologi negara. Mengganti ideologi negara ingat Sapta Marga kedua," katanya.

Selain itu dirinya juga mengingatkan agar prajurit TNI profesional dalam melaksanakan tugas. 


"Kita cita-cita masuk tentara ini adalah untuk menjadi prajurit yang prefesional. Kalau profesional ya tugasnya apa itu dilaksanakan dengan sebaik baiknya," ucapnya.

"Jadi masuk tentara jangan sampai baru masuk, baru di tengah jalan sudah berangan-angan pengen jadi apa, ini sudah rusak. Jadi bupati, gubernur, terakhir jadi presiden," sambungnya.

Menurut Ryamizard sah-sah saja jika ada prajurit TNI di tengah jalan diminta menjadi pejabat publik. Namun menurutnya jangan sampai prajurit itu sendiri yang berambisi menjadi bupati, gubernur atau presiden dengan cara minta-minta.

"Jangan minta-minta, itu nggak bener. Nah yang minta-minta itu siapa itu, tau nggak? Ya pengemis. Tapi kalau dikasih, alhamdulillah," ucapnya.

Ditambahkan Ryamizard, saat ini ancaman serius bangsa Indonesia adalah ancaman hancurnya ideologi negara. Dia juga meminta TNI-Polri bersinergi dalam menghadapi berbagai ancaman, apalagi di tahun politik.

Dankorpaskhas Marsda TNI Seto Purnomo sendiri mengucapkan terima kasih atas kehadiran Ryamizard memberikan arahan kepada prajurit Korpaskhas. Ia berharap itu dapat menjadi bekal para anggota TNI dalam melaksanakan tugas ke depan.

"Mudah-mudahan ini menjadi bekal untuk ke depan bagi tentara nasional ini. Hadir di sini 166 perwira Paskhas seluruh Indonesia untuk memenuhi arahan bapak," kata Marsda Seto.

Selain mengunjungi Korpaskhas, hari ini Menhan juga akan mengunjungi para perwira dan komandan satuan di lingkungan Kopassus di Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Menhan akan memberikan pengarahan. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar