Megawati soal PDIP Unggul di Survei: Jangan Bangga Dulu

  • Kamis, 03 Mei 2018 - 19:10:01 WIB | Di Baca : 1210 Kali

SeRiau - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Sukarnoputri meminta kepada kader agar tidak berpuas diri meski elektabilitas partai menduduki peringkat pertama dari hasil survei beberapa lembaga.

"Dalam pengamatan secara umum alhamdulillah partai kita selalu mendapat ranking pertama. Tapi jangan bangga dulu, saya tidak pernah mengajarkan kita hanya duduk-duduk lalu menunggu hasil survei," kata Megawati saat membuka Rapat Koordinasi Bidang Politik dan Keamanan PDIP, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis (3/5). 

Justru, kata Megawati, hasil survei harus mencontoh kerja partai. Megawati meminta agar hasil survei juga tidak dijadikan patokan karena perkembangan yang dinamis. 

"Maksudnya hari ini kita naik, kemudian terjadi hal yang tidak kita inginkan besok turun," katanya.

Menurut Megawati perbedaan elektabilitas dengan peringkat dua di bawah PDIP, tidak dapat dijadikan alasan untuk menjadi sombong dan alpa.

Untuk itu, Megawati menegaskan untuk menjaga elektabilitas partai tidak ada cara selain turun ke bawah. 

Apalagi saat ini memasuki tahun politik dengan diselenggarakannya 171 wilayah yang mengikuti Pilkada 2018, dan berikutnya pemilu legislatif yang berjalan serentak dengan pemilu presiden.

"Jangan lengah. Kita harus tau kondisi politik yang terjadi di negeri kita," katanya.

Megawati juga mengingatkan agar semua kader PDIP tetap menjaga persatuan dan tidak mencoreng nama partai karena kepentingan pribadi.

Saat ini, berdasarkan survei terakhir Litbang Kompas tanggal 28 Maret sampai 1 April, PDIP menduduki peringkat pertama dengan elektabilitas sebesar 33,3 persen. Di peringkat kedua bercokol Partai Gerindra dengan 10,9 persen dan disusul Golkar di peringkat ketiga dengan 7,2 persen.

Sementara berdasarkan survei Indikator yang dirilis Kamis (3/5), PDIP menempati urutan teratas. Berdasarkan simulasi semi terbuka PDIP 27.7 persen. Kemudian Gerindra 11.4 persen, Golkar 8 persen, Demokrat 6,6 persen, dan PKB 5,8 persen.


Sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar