Golkar Bela Jokowi soal Kalajengking: Jangan Nyinyir!

  • Kamis, 03 Mei 2018 - 14:30:39 WIB | Di Baca : 1225 Kali

 

SeRiau- Partai Golkar membela Presiden Joko Widodo, yang dikritik terkait pidatonya soal racun kalajengking di forum Musrenbangnas. Menurut Golkar, isi pidato Jokowi harus dimaknai utuh, jangan dangkal.

"Harus dipahami konteksnya pernyataan Pak Jokowi soal kalajengking itu. Beliau ingin men-challenge para kepala daerah dalam acara Musrenbangnas bahwa sesungguhnya potensi kekayaan alam yang dimiliki bangsa kita, terutama di daerah-daerah itu, luar biasa melimpahnya," ujar Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily kepada wartawan, Kamis (3/5/2018).

Ace memandang pernyataan Jokowi soal kalajengking sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia punya sumber daya berlimpah yang dapat dipakai untuk kesejahteraan rakyat. Dia lalu membandingkan racun kalajengking dengan sampah.

"Potensi kekayaan alam tersebut harus dimaksimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, termasuk kalajengking saja memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Jangankan kalajengking, sampah saja jika dikelola dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dapat menghasilkan nilai jual untuk tenaga listrik, pupuk, dan lain-lain," tegas Ace.


Akhir kata, Ace meminta semua pihak cerdas dalam menanggapi komentar Jokowi. Dia meminta elite-elite tak melulu nyinyir ke Jokowi. 

"Jadi sebaiknya jangan terlalu banyak nyinyir deh sama Pak Jokowi. Biasa saja. Tanggapi dengan cerdas pernyataan presiden itu," katanya.


Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bicara soal harga komoditas di dunia yang paling mahal. Jokowi menyebut emas bukanlah komoditas yang paling mahal di dunia. Harga emas ternyata kalah jauh dibanding harga racun kalajengking.

"Ada fakta yang menarik, yang saya dapat dari informasi yang saya baca. Komoditas yang paling mahal di dunia adalah racun scorpion, racun dari kalajengking. Harganya USD 10,5 juta, artinya Rp 145 miliar per liter. Jadi kalau mau kaya, cari racun kalajengking," kata Jokowi dalam Musrenbangnas dalam Rangka Rangka Penyusunan RKP 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/4). (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar