Pertamina Bikin Jokowi Geleng-Geleng Kepala, Ada Apa?

  • Rabu, 02 Mei 2018 - 11:43:55 WIB | Di Baca : 1339 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetil PT Pertamina (Persero) tekait dengan kegiatan pencarian minyak dan gas (migas)‎ yang tidak mengalami perkembangan signifikan. Sentilan tersebut dilakukan saat meresmikan membuka The 42nd Indonesia Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition di Jakarta Convention Center, Plenary Hall, Jakarta, pada Rabu ini.

Jokowi bercerita, perkembangan industri migas di Indonesia sangat besar. Pengaruh industri migas di ekonomi juga sangat besar. Ia mengatakan industri migas telah menginvestasi ratusan triliun rupiah di Tanah Air.

Karena jumlah investasi yang cukup besar, sambung Presiden Jokowi, para politisi dibuat gemetar oleh para pengusaha. Namun, dia mengaku merasa biasa-biasa saja.

"Inilah industri dengan nama besar dengan tokohnya yang membikin gemetar para politisi tapi untuk saya ya biasa saja," kata dia, Rabu (2/5/2018).

Presiden Jokowi menambahkan, belakangan ini dirinya dibuat geleng-geleng kepala oleh Pertamina. Dari informasi yang didapatnya, Pertamina melakukan kegiatan pencarian migas sejak 1970-an, tetapi sampai saat ini belum melakukan kegiatan eksplorasi besar. Dia pun mempertanyakan hal tersebut.

"Sebagai contoh, Pertamina, informasi saya terima sejak 70-an, tidak pernah eksplorasi dalam jumlah besar sampai saat ini, yang ada kecil-kecil. Ini ada apa?" ungkapnya.

Untuk membuat kegiatan pencarian migas di Indonesia bergairan, Jokowi pun perintahkan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan memang regulasi dan peraturan yang ada pada instansi tersebut. Hasilnya 186 peraturan yang menghambat pengembangan industri hulu migas berhasi dipangkas.

Jokowi pun berharap, dengan adanya penyederhanaan perizinan dan peraturan dapat memudahkan para investor menanamkan modal sehingga dapat menggairahkan investasi pada sektor hulu migas nasional.

Untuk diketahui Presiden Jokowi hadir dalam konvensi dan pameran industri hulu minyak dan gas bumi (migas) IPA ke-42 tahun 2018. Kehadira Jokowi merupakan pertama kali dalam ajang tersebut.

Berdasarkan catatan Liputan6.com, pada tahun lalu ajang Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition hanya dibuka oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan. Sementara dua tahun lalu ajang pameran dan konvensi tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman yang saat itu dijabat oleh Indroyono Soesilo.

Jokowi mengaku bahagia bisa hadir dalam perhelatan industri pencarian migas tersebut. Pasalnya, hulu migas merupakan industri paling terkenal dan elite dengan investasi yang sangat besar hingga ratusan triliun.

"Sangat berbahagia sekali saya bisa hadir dalam pameran dan konvensi tahunan IPA. Ini dia industri yang paling terkenal dan paling elite yang pengusaha-pengusahanya menggeser ke sana sini bukan puluhan triliun, tapi ratusan triliun," kata Jokowi.


Sumber Liputan6.com





Berita Terkait

Tulis Komentar