Nama Surya Paloh Diseret ke Sidang, Rute Setnov Dipertanyakan

  • Jumat, 27 April 2018 - 09:35:58 WIB | Di Baca : 9112 Kali

SeRiau - Nama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sempat disinggung dalam sidang perkara dugaan merintangi penyidikan kasus korupsi proyek e-KTP dengan terdakwa Fredrich Yunadi yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (26/4).

Awalnya, Mujahidin yang merupakan anggota tim pengacara Fredrich, melontarkan pertanyaan kepada kontributor Metro TV Hilman Mattauch yang menjadi saksi pada sidang kali ini. 

Pengacara itu mencecar soal rute perjalanan Hilman usai menjemput mantan Ketua DPR Setya Novanto alias Setnov di DPR menuju kantor Metro TV di Kedoya, Jakarta Barat.

Demi menghindari kemacetan, Hilman memilih rute alternatif. Di tengah perjalanan, Hilman mengaku ditelepon dan diperintah oleh atasannya untuk mewawancarai Setnov. Sebab, waktu pembukaan acara di Metro TV sudah dekat. Hilman pun menuruti perintah itu.

Kemudian, ia mencari jalan lain yang lebih tenang agar suara Setnov yang merupakan bekas Ketua Umum Partai Golkar, terdengar jelas oleh pihak kantor Metro TV. Namun, kecelakaan terjadi di Jalan Permata Berlian, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. 

"Kenapa saksi [berjalan] lurus?," tanya Mujahidin kepada Hilman.

"Saya cari tempat sepi untuk wawancara biar fokus, karena kalau ke sana (belok ke jalan lain) takut ada klakson, masuk audio. Jadi, saya lurus untuk cari tempat live by phone itu," jawab Hilman.

"Yang mau ke rumah Surya Paloh? Itu kan rumah Surya Paloh depan situ?" kembali Mujahidin bertanya pada Hilman, soal rute jalur mobil tersebut.

"Saya enggak tahu [kalau rumah Surya Paloh di sekitar lokasi kecelakaan]," jawab Hilman.

Mendengar jawab Hilman, Mujahidin kembali bertanya soal rumah Surya Paloh yang menurutnya tidak jauh dari lokasi kecelakaan. Mujahidin mencoba mengonfirmasi hal ini karena menilai Hilman merupakan karyawan dari perusahaan milik Surya Paloh. Sedianya, Hilman tahu di mana kediaman bosnya itu.

"Saksi kan orang [yang bekerja di] Metro TV. Saya sampai sekarang belum lihat [rumah Surya Paloh], tapi saya tahu di [dekat] situ rumah Surya Paloh," kata Mujahidin.

Lebih jauh, Mujahidin mencurigai tujuan Hilman membawa Setnov bukanlah ke kantor Metro TV. "Apakah saksi ada rencana mau ke rumah Surya Paloh?" kata Mujahidin.

Namun, lagi-lagi Hilman membantah kecurigaan Mujahidin. Hilman mengatakan, rute yang dipilihnya tidak ada kaitan dengan Surya Paloh.

"Saya tidak tahu [Rumah Surya Paloh], jadi enggak ada hubungannya dengan Pak Surya Paloh," kata Hilman.

Dalam sidang ini juga, Hilman menjelaskan bahwa saat itu banyak saksi yang melihat kecelakaan mobil yang dikendarainya. "Banyak warga, ada motor lewat juga," ujarnya.

Usai kecelakaan, kata Hilman, Ajun Komisaris Reza Pahlevi membopong Setnov ke arah lampu merah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari lokasi kecelakaan. Hilman mengaku, di situ lah terakhir kali melihat Setnov.

Kediaman Surya Paloh berada di Jalan Permata Berlian No. R 20 RT 02 RW 02, Permata Hijau, Kelurahan Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Barat. Surya merupakan eks kader Partai Golkar.

Pada keterangan tertulis yang diterbitkan Jumat (17/11/2017), Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun menyatakan pihaknya memang memberi penugasan kepada sejumlah pihak untuk mendapatkan wawancara eksklusif dengan Setnov. Hilman, yang merupakan kontributor Metro TV, kemudian memberi kabar kontak dengan Setnov.

Di kemudian hari, Metro TV memecat Hilman karena terbukti melakukan pelanggaran etik.

 

sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar