Sempat Diajak Berkoalisi, PKS Akui Bertemu Jokowi Dua Kali

  • Kamis, 26 April 2018 - 14:47:33 WIB | Di Baca : 1297 Kali

SeRiau - Ketua DPP PKs Al Muzzammil Yusuf membenarkan ada pertemuan antara petinggi PKS dengan Presiden Joko Widodo. Pertemuan dilakukan sebanyak dua kali secara informal.

Al Muzzammil menyebut elite PKS yang bertemu dengan Jokowi adalah Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri. 

"Terkait [kabar pertemuan dengan] Presiden Jokowi, benar bertemu dengan beliau, Habib Salim. Kalau tidak salah pertemuan informal dua kali," ujar dia, di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (26/4).

Menurutnya, pertemuan dengan Jokowi adalah hal biasa. Sebab, Jokowi juga melakukan pertemuan dengan seluruh petinggi partai, termasuk dari Partai Gerindra.

Al Muzammil tidak mengelak soal ajakan koalisi dari Jokowi. Namun, saat itu Salim disebutnya telah menyampaikan bahwa PKS berniat berkoalisi dengan Gerindra.

PKS dan Gerindra, kata Al Muzzammil, berkomitmen untuk menciptakan capres alternatif untuk melawan Jokowi di Pilpres. Ia khawatir demokrasi akan terganggu jika di Pilpres tahun 2019 hanya ada satu pasangan capres.

"Kami menyatakan sejauh ini karena dalam posisi oposisi. Di dalam kabinet juga kami tetap tidak mau masuk maka ke depan kami mau bikin capres alternatif," ujarnya.

Meski berkomitmen, Al Muzzammil menilai politik sebelum Pilpres 2019 masih sangat dinamis. Oleh karena itu, ia mengaku PKS tetap membuka dialog dengan semua pihak. 

PKS hanya berharap, lanjut dia agar Gerindra memiliki komitmen yang sama agar capres alternatif bisa terwujud di Pilpres tahun 2019.

"Probabilitas PKS dengan Gerindra terkuat untuk saat ini. Karena kita sama-sama pegang komitmen. Tetapi dalam politik apa saja bisa terjadi, sangat dinamis. Nanti kita lihat. Mudah-mudahan harapan PKS-Gerindra terwujud," ujar Al Muzzammil.

Sebelumnya, Jokowi mengaku pernah bertemu secara dengan PKS. Hal itu disampaikan dalam acara Mata Najwa di Trans 7, Rabu (25/4).

"Dengan PKS pun secara tertutup kita juga bertemu," ujar Jokowi. (**H)


Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar