Dokter di AS Sukses Lakukan Transplantasi Penis dan Skrotum Pertama di Dunia

  • Rabu, 25 April 2018 - 06:11:52 WIB | Di Baca : 1859 Kali

SeRiau - Dokter di Rumah Sakit John Hopkins, Baltimore, Maryland mengatakan bahwa mereka telah sukses melakukan operasi total transplantasi penis dan skrotum pertama di dunia pada seorang anggota militer Amerika Serikat yang terluka di Afghanistan. Operasi selama 14 jam tersebut dilakukan pada 26 Maret oleh tim beranggotakan sembilan dokter bedah plastik dan dua ahli beda urologi.

"Kami optimis bahwa ia akan mendapatkan kembali fungsi urin dan seksual yang mendekati normal setelah pemulihan penuh," kata Profesor dan Direktur Operasi Plastik dan Rekonstruksi Rumah Sakit John Hopkins, W.P. Andrew Lee kepada reporter dalam konferensi pers sebagaimana dilansir AFP, Rabu (25/4/2018).

Lee mengatakan, pasien yang mendapatkan operasi tersebut merupakan anggota militer Amerika Serikat yang terluka parah akibat ledakan bom di Afghanistan beberapa tahun lalu. Pasien itu mendapatkan penis utuh, skrotum tanpa buah zakar dan bagian dinding perut yang dibutuhkan untuk transplantasi dari seorang donor yang sudah meninggal dunia.

"Ini adalah cedera yang benar-benar memenuhi pikiran untuk diderita; cedera itu bukan hal yang mudah untuk diterima," demikian disampaikan pasien penerima donor yang tidak ingin disebutkan namanya melalui sebuah pernyataan.

"Ketika saya pertama kali bangun, saya merasa akhirnya lebih normal."

Pasien itu sudah sadar dan dapat berjalan-jalan, dan diperkirakan akan dipulangkan dari rumah sakit pekan ini. Pria itu kehilangan buah zakarnya dalam ledakan dan tidak dapat memulihkannya sebagai bagian dari transplantasinya.

"Buah zakarnya tidak ditransplantasikan karena kami telah membuat keputusan di awal program untuk tidak mentransplantasi jaringan germline, yang berarti bukan jaringan transplantasi yang menghasilkan sperma karena ini akan menimbulkan sejumlah pertanyaan etis," kata Dokter Bedah Plastik Rumah Sakit John Hopkins, Damon Cooney.

"Secara khusus, kemampuan penerima transplantasi untuk memiliki anak akan membuat materi genetik dari donor jaringan diturunkan ke keturunan penerima," tambahnya.

"Dan kami hanya merasa ada terlalu banyak pertanyaan etis yang tak terjawab karena hal itu."

Dokter mengatakan, mereka berharap pasien akan bisa buang air kecil dengan penisnya dalam beberapa pekan mendatang, dan bahwa dia akhirnya akan mendapatkan kembali cukup sensasi untuk mencapai ereksi.

Pasien masih memiliki kelenjar prostatnya dalam ledakan beberapa tahun lalu, tetapi karena ia kehilangan buah zakarnya, ia tidak akan bisa berejakulasi.

Menurut dokter, sejauh mana fungsi seksual yang bisa dilakukan pasien tidak akan diketahui selama sekitar enam bulan.

Transplantasi penis pertama di dunia terjadi di China pada 2006, tetapi kemudian ditarik kembali karena "masalah psikologis yang parah dari pasien penerima dan istrinya”.

Dokter mengatakan, hanya empat transplantasi penis yang pernah dilakukan dengan sukses, termasuk yang diumumkan pada Senin.

Dua telah dilakukan di Afrika Selatan, negara yang mencapai operasi pertama yang sukses seperti pada 2015. Amerika Serikat melakukan transplantasi penis pertama yang sukses pada 2016. (**H)


Sumber: Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar