SeRiau - Memperingati hari kelahiran Raden Ajeng Kartini ini, tak sedikit selebritis yang mengunggah foto mereka dengan mengenakan kebaya lengkap dengan sanggul. Akan tetapi berbeda dengan musisi Melly Goeslaw.

Melly malah mengunggah foto dengan gayanya yang terkesan nyentrik. Ia pun mengatakan jika dirinya tak ingin menjadi Kartini. Melalui sebuah foto yang diunggah di Instagramnya, Melly memperlihatkan potret dirinya yang mengenakan kerudung hitam, beserta sebuah aksesoris yang tidak biasa di kepala.

Melengkapi unggahannya itu, Melly pun menuliskan keterangan foto yang begitu panjang. Pencipta lagu Bunda itu mengatakan jika dirinya tak ingin disamakan dengan tokoh emansipasi wanita yaitu RA Kartini.

“Saya gak mau jadi Kartini. Kartini ya Kartini, saya ya saya. Saya bersyukur dan senang banget diciptakan Allah SWT sebagai saya. Saya enggak suka pakai kebaya, enggak suka pakai korse, enggak suka pakai kain dan saya gak suka sanggulan,” tulis Melly mengawali keterangan fotonya di Instagram, Sabtu (21/4/2018).

Walaupun tidak menyerupai Kartini, namun Melly mengatakan jika ia masih mampu menenun cinta untuk bangsa ini. 

Berbagai prestasi pun tetap ia pintal untuk tanah air dan rasa cinta pun tetap ia rajut untuk bumi pertiwi ini. 

Menurutnya, semua perempuan punya cara yg berbeda dalam mencintai bangsanya.

Ia pun melanjutkan keterangan fotonya dengan menuliskan kebanggannya terhadap pahlawan wanita yang telah memperjuangkan hak para wanita pada masanya itu.

“Saya kagum dan bangga pada sosok Kartini. Perjuangannya untuk perempuan Indonesia sangat tinggi dan kecerdasannya diakui dunia.Kartini tidak suka mainstream. Beliau justru mendobrak keras aturan-aturan kaku yang ditanamkan perempuan pada zamannya. Biar saja bergulir cinta perempuan untuk bangsa Indonesia dengan caranya masing-masing,” tulis Melly lagi.

Pendapat Melly itu pun tuai decak kagum para warganet. Mereka mengungkapkan rasa salut kepada istri dari Anto Hoed ini melalui kolom komentar. Seperti beberapa komentar berikut ini.
 
“Kereeeen tetap menjadi diri sendiri ‘saya adalah saya’