SeRiau - Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani meyakini Partai Demokrat akan bergabung dengan partai koalisi pendukung Presiden Joko Widodo meski Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berencana untuk bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman.

"Saat ini kalau lihat arah komunikasinya kami meyakini Demokrat lebih condong ke arah Pak Jokowi," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/4).

Ia menilai pertemuan antara SBY, yang merupakan Presiden RI keenam itu, dengan PKS adalah hal yang wajar. Pasalnya, saat ini hingga Pilkada 2018 mendatang merupakan masa belanja (shopping period) bagi tokoh dan partai politik.

Masa belanja ini, kata dia, bertujuan untuk membahas skenario serta opsi-opsi parpol untuk pembentukan dan penentuan poros dalam menghadapi pemilihan umum dan pemilihan presiden 2019 mendatang.

"Saya bilang ini masa ini sampai Pilkada ini shopping period buat partai dan tokoh politik. Shopping period untuk apa? Untuk mendiskusikan opsi-opsi yang berkembang terkait pemilu 2019," tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyebut pertemuan politik semacam itu merupakan hal yang baik untuk menciptakan atmosfer yang 'dingin' dan meredam ketegangan politik.

"Dari sisi manfaat baik saja, makin banyak antar tokoh ketemu, ya Inshaallah lebih dingin, yang bikin panas kan para buzzer-buzzer-nya saja. Tapi kalau tidak ketemu nanti para tokohnya juga ikut-ikutan jadi buzzer," tuturnya Arsul. 

Diketahui, SBY dan Sihubul dikabarkan akan menggelar pertemuan pada akhir April. Namun, rencana itu diundur karena kegiatan silaturahmi SBY di Provinsi Banten. 

Sumber CNN Indonesia