Sejoli Nekat Bakar Diri

  • Sabtu, 14 April 2018 - 13:37:03 WIB | Di Baca : 1388 Kali

SeRiau - Pasangan kekasih di Surabaya yang nekat bakar diri pada Kamis (5/4) lalu, kini terpisah maut. Sang pria yang bernama Robi (34) meninggal dunia hari ini setelah menjalani perawatan sembilan hari di IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya.

Warga Dukuh Karangan Wiyung itu mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 5.20 WIB. Robi tak bisa diselamatkan karena infeksi dari luka bakar tersebut menyebabkan fungsi-fungsi organnya menurun, sehingga ia menderita komplikasi penyakit. 

"Dini hari tadi, kita pantau sudah tensinya tidak mau naik lagi, nadi lemah, cakupan oksigen tidak naik lagi walaupun sudah kita support alat bantu," ujar Kepala PKRS (Promosi Kesehatan Rumah Sakit) RSUD Dr Soetomo, dokter Pesta Parulian, Sabtu (14/4).

Pesta menambahkan, sejak awal dirujuk ke RSUD Dr Soetomo, kondisi luka bakar di tubuh Robi memang sudah mencapai 82 persen. Sehingga upaya tim dokter yang berulang kali mencuci luka korban dan memberikan alat bantu oksigen, tak mampu menyelamatkan nyawa korban. 

"Mulai masuk di RSUD kita sudah mengawal dia untuk alat bantu nafas dan kita cuci luka. Kemarin (Jumat 13/4) ini sudah cuci luka dua kali. Kondisi paru-paru Robi juga memburuk akibat infeksi karena udara (pembakaran) yang terhirup," papar Pesta. 

"Lalu semakin lebar luka bakar yang ditimbulkan semakin mudah infeksi menyebar. Kuman masuk lebih mudah dan proses infeksi sangatlah mudah," imbuhnya.

Sekitar pukul 06.00 WIB jenazah Robi sudah dipindahkan ke kamar jenazah untuk dibersihkan dan dibawa pulang oleh keluarga.

Sementara itu, kondisi kekasih mendiang Robi yaitu Eni Sri Lestari (40) berangsur membaik. Perempuan asal Madiun itu sudah dipindahkan ke ruang khusus perawatan luka bakar (burn unit) sejak Jumat (14/4) sore .

Menurut Pesta, Eni mulai bisa berinteraksi dan merespons instruksi dokter meski dengan gerakan tubuh atau nonverbal. Namun pemantauan ketat tetap dilakukan sebab separuh lebih bagian tubuhnya yang terdampak luka bakar juga berpotensi terinfeksi.

"Masih diperban seluruh luka. Sudah berinteraksi tapi belum bisa berbicara. Kita suruh angkat kaki, dia angkat kaki, gerakkan tangan dia gerakkin," jelas Pesta.

"Kita tetap masih memantaunya karena potensi infeksinya masih cukup besar, karena lukanya 60 persen," tandasnya.

Pasangan yang mengaku pasutri itu tiba-tiba nekat bunuh diri dengan membakar tubuh di rumah kos mereka yang beralamat di Gang I Babatan Wiyung, Surabaya, pada Kamis (5/4) malam. Sebelum melakukan aksi nekatnya, sejoli itu diduga terlibat adu mulut.

Sebelum api menyambar habis tubuh mereka, warga berhasil mengagagalkannya. Warga lalu menghubungi petugas Command Center 112 dan melarikan keduanya pertama kali ke RS Wiyung Sejahtera, lalu dirujuk ke RSUD Dr Soetomo untuk perawatan intensif.

Pemilik kos dan Ketua RT setempat mengaku memang kerap mendengar keduanya bertengkar di dalam kamar kos. Tidak diketahui pasti status hubungan Robo dan Eni. Mereka mengaku telah menikah siri, namun belum ada dokumen bukti pernikahan siri yang mereka serahkan ke pihak RT setempat hingga kini. (**H)


Sumber: kumparanNEWS





Berita Terkait

Tulis Komentar