Kontroversi Partai Setan, Ketum PPP: Amien Jangan Pancing Polemik

  • Jumat, 13 April 2018 - 23:40:41 WIB | Di Baca : 1175 Kali

SeRiau - Ketum PPP Romahurmuziy menyebut Amien Rais tidak bisa langsung mengelompokkan partai setan dan partai Allah. Rommy meminta Amien tidak memancing polemik.

"Yang tahu partai Allah atau bukan, ya Allah, bukan Amien Rais. Yang dibuat Pak Amien terlalu simplistic. Yang disebut partai Allah itu minimal berasaskan Islam, tapi yang asas Islam saja belum tentu partai Allah," kata Romahurmuziy di Hotel Patrajasa Semarang, Jumat (13/4/2018).

Rommy tak mau membuat pengelompokan partai. Menurutnya, pemimpin seharusnya bertutur kata dengan baik.

"Sebagai pemimpin, mestinya makin bijak, tidak memancing polemik dan provokasi pemilih tingkat bawah. Nanti mereka marah dan tidak mampu kendalikan, yang repot yang menyampaikan," kata Rommy.

Amien Rais, yang juga Ketua Penasihat Persaudaraan Alumni 212, sebelumnya berbicara tentang partai setan dan partai Allah saat memberi tausiah setelah mengikuti Gerakan Indonesia Salat Subuh berjemaah di Masjid Baiturrahim, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).

"Sekarang ini kita harus menggerakkan seluruh kekuatan bangsa ini untuk bergabung dan kekuatan dengan sebuah partai. Bukan hanya PAN, PKS, Gerindra, tapi kelompok yang membela agama Allah, yaitu hizbullah. Untuk melawan siapa? untuk melawan hizbusy syaithan," ujar Amien seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.

"Orang-orang yang anti-Tuhan, itu otomatis bergabung dalam partai besar, yaitu partai setan. Ketahuilah partai setan itu mesti dihuni oleh orang-orang yang rugi, rugi dunia rugi akhiratnya. Tapi di tempat lain, orang beriman bergabung di sebuah partai besar, namanya hizbullah, partai Allah. Partai yang memenangkan perjuangan dan memetik kejayaan," imbuh dia.

Amien tak membeberkan partai apa saja yang masuk kategori partai setan. Ditanya seusai acara, Amien menyatakan yang dimaksudnya adalah cara berpikir, bukan partai dalam konteks politik praktis.

Soal hal ini, anggota Wanhor PAN Dradjad Wibowo mengatakan pernyataan Amien dalam konteks tauhid Islam. "Yang disampaikan Pak Amien itu adalah dalam konteks tauhid Islam sesuai Alquran. Bukan dalam konteks parpol," kata Dradjad terpisah. (**H)


Sumber: detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar