9 April, Pengguna Facebook Indonesia Bisa Tahu Jika Datanya Bocor

  • Jumat, 06 April 2018 - 22:49:26 WIB | Di Baca : 1329 Kali

SeRiau -  Skandal Cambridge Analityca menyeret data-data yang bocor di Facebook, Indonesia termasuk negara yang data penggunanya juga ikut bocor dan tanpa izin dihimpun oleh Cambridge Analytica.

Baru ini, pihak Facebook lewat laman resmi newsroom, mengumumkan bahwa pada tanggal 9 April 2018 nanti pengguna Facebook akan kehadiran perubahan pada fitur app control atau kontrol aplikasi Facebook.

Pengumuman yang dituliskan oleh Chief Technology Officer Facebook Mike Schroepfer menyatakan pada tanggal tersebut, seluruh pengguna Facebook akan mendapatkan notifikasi aplikasi apa saja yang ada di Facebook dan terhubung dengan akun mereka sekaligus membocorkan data-data penggunanya.

Dari situ, pengguna bisa mulai menghapus aplikasi yang diketahui diam-diam merekam dan membocorkan data penggunanya. Selain itu, Facebook juga akan memberitahukan ke setiap pengguna Facebook apabila datanya bocor.

Artinya, pada tanggal 9 April 2018 nanti semua pengguna Facebook termasuk pengguna di Indonesia bisa mengetahui apakah data dari akun mereka bocor dan dimanfaatkan oleh Cambridge Analytica.

Laporan Facebook menyebutkan bahwa ada 87 juta data pengguna Facebook yang bocor dan disalahgunakan oleh Cambridge Analytica. 

Indonesia menjadi negara ketiga yang data penggunanya bocor. Namun, belum diketahui kebocoran data tersebut dimanfaatkan untuk apa, mengingat data pengguna di AS digunakan dalam kampanye Donald Trump dalam pemilu presiden AS pada 2016. 

Pihak Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga sudah mengeluarkan ultimatum kepada pihak Facebook. Rudiantara sudah menyatakan bahwa Facebook bisa diancam sanksi berlapis mulai dari sanksi administrasi, sanksi hukuman badan sampai 12 tahun, dan sanksi denda sampai Rp12 miliar.

 

sumber metrotvnews





Berita Terkait

Tulis Komentar