RDP Pimpinan dan Komisi I Dengan Kaban Satpol PP

Terbukti Tidak Punya Juknis, Agus Pramono  Di Hakimi Anggota Dewan

  • Kamis, 05 April 2018 - 22:39:51 WIB | Di Baca : 2698 Kali
Suasana RDP Pimpinan dan Komisi I DPRD Pekanbaru Dengan Kaban pol PP Agus Pramono dan Pejabat Pemko Membahas Penerimaan Anggota Banpol PP

 


SeRiau- Perekrutan 100 THL Satpol PP Pekanbaru, terkuak tidak mempunyai juknis (petunjuk teknis) dan tidak ada koordinasi dengan KASN, dalam hearing (rapat dengar pendapat) Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Pekanbaru, Kamis (5/4/2018) di ruang Banmus.

Dalam hearing yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman SH MH, dan Ketua DPRD Pekanbaru Sahril SH, Kaban Satpol PP Agus Pramono dan Asisten II Setdako Elsyabrina, tidak bisa menunjukkan sejumlah aturan, yang diminta DPRD.

Lebih parahnya lagi, Plh Sekko Drs Azwan yang diminta hadir dalam hearing ini, agar bisa ada keputusan mutlak, tidak bisa datang dengan suatu alasan. Sehingga membuat suasana hearing sempat tegang. Apalagi beberapa anggota DPRD, menyerang Agus Pramono, dengan sejumlah pertanyaan seputar Juknis perekrutan.

Kondisi ini membuat wajah Agus Pramono tegang dan angkat bicara. Suaranya meninggi. "Jadi apa keputusannya, saya capek. Saya di sini tidak ada kepentingan sedikit pun. Kalau saya terima sesuatu, makan muntah darah saya. Jati diri saya tak bisa dibeli," katanya di hadapan anggota dewan.

"Mohon maaf saya. Kalau masalah gaji, sampai bulan 9, satu bulan atau satu minggu, saya tidak ada masalah. Saya siap kontrak mereka (THL) hari ini juga. Kalau tidak ada udah sobek aja, sobek (berkasnya), sudah capek saya," sebutnya seraya melihat ke stafnya yang hadir. 

Dijelaskannya, dia selaku Kaban Satpol PP melaksanakan perekrutan tersebut, berdasarkan SK-nya selaku Kepala Satpol PP, DPA serta koordinasi dengan pimpinannya, serta Satpol PP Provinsi Riau.
Termasuk juga tahapan-tahapanya, seperti tes administrasi, jasmani dan sebagainya. Bahkan animo masyarakat tinggi saat pendaftaran kemarin, yakni sebanyak 779 peserta. Dari hasil seleksi pertama lulus 518 peserta, hasil tes selanjutnya lulus 294 orang. 

"Untuk pengumuman, saya suddah minta arahan Plt Wako, para Asisten, Plh Sekko. Makanya saya umumkan 100 orang yang lulus dari handphone pribadi saya langsung, terdiri dari 72 laki-laki dan 28 wanita, tanggal 2 April kemarin," terangnya lagi.

Diakuinya, pada seleksi tersebut, memang tidak lazim dengan biasanya. "Seleksi ini bukan saya nilai baik, tapi tak lazim dari biasanya. Tapi saya akan bertanggung jawab atas semua yang saya laksanakan," tambahnya. 

Adanya permintaan penghentian perekrutan ini, Agus meminta maaf. Sebab, tidak ada perintah dari Plt Walikota untuk menghentikannya. "Kalau pribadi, terserah la ya. Tapi itu tadi, saya bertanggung jawab atas apa yang saya lakukan," tegasnya. (***)





Berita Terkait

Tulis Komentar