Demokrat: Ketum PPP Kegeeran soal Dukungan SBY ke Jokowi

  • Kamis, 05 April 2018 - 17:13:34 WIB | Di Baca : 1485 Kali

SeRiau - Partai Demokrat menegaskan bahwa pernyataan yang disampaikan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuziy tentang isyarat dukungan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono untuk Presiden Jokowi tidak bisa dibenarkan. 

Sekjen Demokrat Hinca Pandjaitan bahkan mengatakan Romy sapaan Romahurmuziy sebagai sosok yang terlalu percaya diri karena mengeluarkan pernyataan tersebut. 

"Romy nafsuin tuh. Kegeeran dia. Nah itu nafsu sendiri. Saya sudah komunikasi dengan ketum enggak kayak gitu. Nah posisi kami adalah posisi yang pada saat Rapimnas. Rapimnas itulah posisi partai belum ada koreksi pada posisi itu," kata Hinca di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4).

Hinca mengatakan, ia ikut mendampingi SBY dalam pertemuan antar dua ketum partai itu. Sehingga apa yang disampaikan Romy tak bisa dipastikan kebenanarannya. 

"Saya sendiri mendampingi ketum mengantarkan beliau sampai ke Jombang. Saya sampai di Mojokerto karena saya harus kembali ada urusan lain. Kemudian sampaikan di atas dan salah satunya bertemu dengan Romy," ujarnya.

Tak hanya itu, Hinca juga membantah adanya isu yang menyebut Demokrat akan mendukung Jokowi karena dijanjikan mendapat kursi di kabinet yang akan datang. Dia menjelaskan, SBY selaku ketum tak pernah berbicara soal kontrak politik itu. 

"Pertama-tama kami tidak pernah ditawarin soal menteri dari Pak Jokowi, kami tidak pernah bicara itu. Bahkan sudah dibantah Pak SBY. Nyodor - nyodorin enggak, enggak pernah nyodor-nyodorin, " pungkasnya.

Pertemuan antara Romy dan SBY berlangsung di Jombang, Jawa Timur, pada Senin (2/4). Pertemuan itu dilakukan di sela-sela safari politik SBY di Jawa Timur. Dalam pertemuan itu, Romy mengajak SBY untuk bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi di Pilpres 2019. 

 

sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar