Klarifikasi BNPB Soal Isu Gempa Megathrust di Selatan Jawa

  • Rabu, 04 April 2018 - 23:18:00 WIB | Di Baca : 1888 Kali

SeRiau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengklarifikasi prediksi potensi tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang, Banten. Informasi dari ahli BPPT tersebut mengatakan tsunami berpotensi terjadi apabila terjadi terjadi gempa megathrust 8,8-9SR di Selatan Jawa Barat dan Selat Sunda.

Menanggapi isu tersebut, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan penjelasan melalui akun Twitter miliknya. Dalam cuitan tersebut, Sutopo mengungkapkan masyarakat agar jangan panik dan tidak perlu menyingkapi secara berlebihan.

Pasalnya, hingga saat ini belum ada Iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, baik besaran gempa, lokasi, waktu secara pasti. 

"Dalam sejarah terbentuknya Kepulauan Indonesia, gempa dan tsunami pernah terjadi karena bergeraknya lempeng tektonik. Wilayah Indonesia memang rawan gempa," paparnya, Selasa (3/4).

Lebih lanjut, dia menjelaskan terkait potensi gempa megatrust yang menyebabkan tsunami. Hal tersebut merupakan skenario terburuk berdasarkan teoritis.

Lebih lanjut, Sutopo menjelaskan potensi tsunami dapat terjadi di lokasi lain yang berada dalam zona subduksi di wilayah Indonesia. Namun, perlu menjadi perhatian, hal tersebut tidak dapat diprediksi pasti.

Sutopo mengingatkan sosialisasi, penataan ruang, mitigasi, gladi, pendidikan kebencanaan perlu ditingkatkan. 

"Yang penting kita harus siap. Jika tidak terjadi tsunami tidak masalah tetapi semuanya siap mengantisipasi," paparnya. (*JJ)



Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar