Biaya Operasional Gerindra Rp 2 Miliar Per Bulan

  • Senin, 02 April 2018 - 17:10:13 WIB | Di Baca : 3126 Kali

 

SeRiau- Partai Gerindra mendukung keterbukaan informasi, sebagaimana didorong oleh Komite Informasi Pusat (KIP). Kini Gerindra menyatakan nominal duit yang digunakan parpolnya.

"Operasional kami di level Rp 2 miliar sebulan. Itu level Dewan Pimpinan Pusat (DPP)," kata Bendahara Umum Partai Gerindra Thomas Djiwandono, di Kantor DPP Partai Gerindra, Jl RM Harsono, Jakarta Selatan, Senin (2/4/2018).

Gerindra dikunjungi oleh tiga komisioner KIP, yakni Cecep Suryadi, Arif Adi Kuswardono, dan Romanus Ndau Lendong. KIP berkunjung dalam rangka menghimpun dukungan untuk menjaga keterbukaan informasi dari pihak partai politik. 

 

Gerindra menghabiskan Rp 2 miliar per bulannya untuk menjalankan partai di tingkat pusat. Dana berasal dari sumbangan kader yang duduk di parlemen, dari iuran anggota, hingga dari donatur. 

"Sumbangan dari anggota DPR adalah 25% take home pay. Saya menangani untuk level pusat saja. Untuk DPRD, lain lagi. Namun yang jelas, kita harus transparan, termasuk kepada rekan-rekan sendiri soal 'duit kita diapain'," kata Thomas.

Semua sumbangan dari anggota dewan berbagai tingkatan disentralisasi ke rekening pusat. Barulah setelah tersentralisasi, kemudian dialirkan ke pengurus-pengurus sampai tingkat wilayah.

"Disimpan di empat sampai lima rekenkng bank-bank nasional, di antaranya Bank Mandiri, BNI, BRI, dan bank-bank nasional lainnya," kata Thomas.


Dikatakannya, pemasukan ke rekening per bulannya sekitar Rp 2 miliar, dan pengeluarannya juga sekitar Rp 2 miliar. Dana paling banyak digunakan untuk pendidikan politik dan operasional sehari-hari, termasuk untuk menggaji tenaga di partai. Pendidikan politik digelar, misalnya lewat pembinaan kaderisasi dengan peserta berkisar 200 orang sampao 400 orang setiap angkatan.

Untuk rekening terkait Pemilu, Thomas menyatakan itu belum dibuka karena juga menunggu kepastian koalisi. Rekening kampanye bakal berbeda dengan rekening untuk keuangan partai. 

KIP dan parpol-parpol peserta Pemilu 2019 bakal mendeklarasikan Pemilu transparan untuk demokrasi, rencananya digelar pada Mei nanti. (Sumber : Vivanews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar