SeRiau - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi menilai pernyataan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yang menyebut elite-elite 'goblok' dan bermental pasti memunculkan kegaduhan. Prabowo diminta menjelaskan pernyataan tersebut ditujukan kepada siapa.

"Itu pasti membuat gaduh. Yang disampaikan Prabowo masih awang-awang, bodoh dan bermental maling itu siapa? Sebut saja oknumnya, baru clear," kata Baidowi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/4/2018).

Baidowi menuturkan, sebaiknya Prabowo menyebut secara langsung oknum yang dikatakan 'goblok' dan bermental maling tersebut. Sebab, menurutnya, jika jelas oknum yang dimaksud justru dapat lebih mudah untuk diawasi.

"Ketika disebut oknumnya, ayo kita hajar ramai-ramai, atau kita awasi bareng-bareng. Tapi kalo hanya disebut bodoh dan maling itu menyesatkan lah," tuturnya.

Ia kemudian menuding pernyataan tersebut merupakan bagian dari strategi Gerindra dan Prabowo untuk mendongkrat suara untuk Pilpres 2019. "Itu bagian dari strategi teman-teman Gerindra dan Pak Prabowo yang tahu sendiri. Bisa jadi itu menjadi bagian dari strategi," ucapnya.

Meski begitu Baidowi menyebut hal tersebut sah-sah saja. Namun, tidak perlu disampaikan dengan bahasa tang kasar dan menuduh.

"Itu sah-sah saja. Tapi nggak etis kalau menyampaikannya dengan bahasa yang kasar, menuduh, dan serampangan. Tidak ada bukti, tidak ada data, oknumnya tidak jelas," sebutnya.

Sebelumnya, Prabowo menyebut saat ini ada ketimpangan ekonomi dan kepemilikan lahan di Indonesia. Menurutnya, fenomena itu disebabkan oleh kalangan elite yang rakus.

"Jangan-jangan karena elite kita yang goblok atau menurut saya campuran. Sudah serakah, mental maling, hatinya beku, tidak setia pada rakyat. Mereka hanya ingin kaya," ujar Prabowo saat berpidato di gedung serbaguna Istana Kana, Cikampek, Jawa Barat, Sabtu (31/3). (*JJ)



Sumber: detiknews.com