Wasekjen Gerindra sebut ekonomi digital ala Jokowi percuma, ini kata Kemnaker

  • Ahad, 01 April 2018 - 01:44:40 WIB | Di Baca : 1225 Kali

SeRiau - Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker Suhartono mengakui jika dilihat dari kacamata bisnis, pemanfaatan teknologi di Indonesia masih minim. Namun, kini perlahan sudah mulai berkembang.

Hal itu ia ungkapkan menanggapi pernyataan Wakil Sekjen Gerindra, Aryo Djojohadikusumo yang menyebut Indonesia tidak siap memasuki era digital.

Menurut Suhartono, persoalan yang di hadapi Indonesia kini bukanlah tentang siap atau tidaknya masuk ke fase digital. Tetapi, lebih ke bentuk kesiapan seperti apa yang harus dimiliki oleh Indonesia.

"Bukan siap tidak siapnya nih, artinya ini kan pada posisi yang mana. Apakah kita belum siap untuk berbisnis dalam digital, untuk perkembangan teknologinya," ucap Suhartono, di @America, Gedung Pacific Place, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3).

"Dari pengembangan sudah lihat lah. Dari segi bisnis emang masih kecil dari segi memanfaatkan masyarakatnya," ujarnya.

Dia mengatakan, upaya untuk mendorong masyarakat dalam memanfaatkan era digital merupakan tugas bersama. Terlebih, penggunaan internet atau berbasis teknologi di kalangan anak muda Indonesia merupakan hal yang telah biasa.

"Ini kan tugas bareng kita nih, artinya kalau kita liat tren perkembangan teknologinya seperti itu. Bahwa masyarakat kita, generasi muda kita, sudah menggunakan internet. Artinya, mereka kan sudah terbiasa, cuma pada posisi yang mana nih (siapnya)," katanya.

Sebelumnya, Aryo mengatakan Indonesia tidak siap memasuki era digital karena masih banyaknya masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan. Contohnya, gizi buruk yang terjadi di Kabupaten Asmat dan wilayah Jakarta Utara beberapa waktu lalu.

Ekonomi Digital ala Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun dinilai percuma jika menengok sektor kesehatan penduduk, terutama generasi muda dewasa ini.

sumber Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar