SBY Sindir Baliho Tokoh, Pemasangan Foto AHY Dipertanyakan

  • Sabtu, 31 Maret 2018 - 21:02:05 WIB | Di Baca : 1376 Kali

SeRiau -  Sindiran Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terhadap tokoh yang sudah berani memasang wajahnya sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di baliho dipertanyakan.

Sebab, wajah putra SBY sekaligus Ketua Koordinator Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) juga disebut banyak ditemukan di beberapa baliho.

"Bukankah baliho AHY juga terpasang di sejumlah tempat, apakah ini bagian dari yang disindir?" ujar Wakil Sekretaris Jenderal PPP Ahmad Baidowi dalam pesan singkat kepada  CNNIndonesia.com, Sabtu (31/3).

Menurut Baidowi beragam cara untuk sosialisasi politik di era keterbukaan seperti saat ini, sah-sah saja dilakukan. Pemasangan foto di baliho merupakan salah satu media dalam bersosialisasi.

"PPP sama sekali tidak tersindir, karena baliho Ketum PPP di beberapa tempat tidak dalam rangka untuk menjadi capres ataupun cawapres," katanya.

Baliho yang memasang foto Ketua Umum Muhammad Romahurmuziy itu disebutnya merupakan cara baru untuk mengenalkan PPP kepada publik.

Meski demikian, Baidowi enggan menilai jika sindiran yang dilancarkan SBY itu akan berbalik ke dirinya sendiri karena baliho AHY yang juga terpampang di mana-mana.

"Biar masyarakat yang menilai," kata Anggota Komisi II DPR tersebut.

Senada, Ketua Badan Pemenangan Pemilu PKB Daniel Johan mengatakan pihaknya tidak merasa tersindir dengan pernyataan SBY tersebut meski banyak beredar baliho Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di sejumlah tempat.

"Semua orang berhak dipilih dan memilih, diliindungi konstitusi kok, selain baliho-baliho itu dari inisiatif masyarakat," kata Daniel kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (31/3).

Daniel mengklaim karena bukan keinginan dari PKB untuk memasang foto Cak Imin di baliho, dia menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai pernyatan SBY tersebut.

Sebelumnya, SBY menyindir sejumlah tokoh yang sudah memasang wajahnya di beberapa baliho dan menyatakan siap menjadi capres atau cawapres di pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.

"Tidak bisa seorang tokoh lantas dengan gagah berani memasang fotonya di billboard, di baliho, di mana-mana, siap jadi capres siap jadi cawapres," kata SBY di akun Facebook-nya pada Jumat (30/3).

Menurut SBY, Demokrat tidak akan berperilaku seperti itu. Demokrat akan menghitung terlebih dulu dengan seksama jika ingin mengajukan atau mengusung capres dan cawapres di pilpres 2019 mendatang.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak mau menanggapi maraknya baliho cawapres, termasuk Cak Imin yang dipajang di beberapa daerah di Indonesia.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, pihaknya menganggap hal tersebut masih wajar dan tidak menyalahi peraturan kampanye.

"Kalau dalam pandangan KPU, itu belum bisa diatur dalam ketentuan kampanye," kata Wahyu di kantornya, awal Februari lalu.

Namun Wahyu enggan berkomentar terkait masalah etika. Wahyu mengatakan, KPU tidak memiliki wewenang untuk menyimpulkan hal tersebut. Dia pun tak ingin berkomentar daripada menimbulkan spekulasi di masyarakat.


sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar