Klarifikasi Flamini Soal Status sebagai Pesepak Bola Terkaya

  • Sabtu, 31 Maret 2018 - 08:13:23 WIB | Di Baca : 1291 Kali

SeRiau - Jika apa yang dihitung oleh Forbes benar, Mathieu Flamini layak disebut sebagai pemain sepak bola terkaya di dunia. Namun, kabar tersebut buru-buru ditolak yang bersangkutan. Ia merasa tak kaya dan menolak jumlah kisaran uang yang ada di rekeningnya.

Belum lama ini Flamini disebut oleh Forbes sebagai pemain sepak bola terkaya di dunia. Menurut mereka, pemain berkewarganegaaran Prancis tersebut punya aset pribadi senilai 206,3 triliun rupiah.

Angka tersebut jauh di atas kekayaan dua pesepak bola papan atas dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Menurut mereka, Ronaldo hanya punya 8,4 triliun rupiah, sementara Messi 3,1 triliun rupiah.

Kekayaan Flamini datang dari usaha non-sepak bolaa. Sejak 2008, ia bersama rekannya, Pasquale Granata, mendirikan perusahaan biokimia yang berbasis di Italia bernama GF Biochemicals. 

GF Biochemicals yang kian besar di dunia energi terbarukan membuat nama Flamini melambung. Forbes pun mencari tahu berapa keuntungan yang diraih oleh eks pemain AC Milan tersebut dari perusahaan tersebut.

Namun, Flamini justru memilih untuk menolak adanya anggapan tersebut. Kepada L’Equipe, Jum’at (30/3/2018) waktu setempat, ia mengatakan bahwa uang sebanyak itu tak mungkin ada di rekening bank miliknya. Baginya, jumlah tersebut seakan mengada-ada. 

“Oh tentu saja tidak,” kata Flamini. “Saya ingin mengoreksi soal anggapan tersebut karena saya tidak mencari keuntungan secara finansial saat memutuskan untuk berinvestasi di bidang biokimia.”

“Saya ingin sekadar mengklarifiksi rumor yang menyebutkan bahwasanya saya adalah pesepak bola terkaya. Saya coba menjelaskan bahwa saya bahkan tidak punya uang senilai 30 miliar rupiah di rekening bank.”

“Saya tidak tahu bagaimana rumor tersebut bisa tiba-tiba muncul. Padahal, pada kenyataannya, jumlah tersebut bahkan tak senilai dengan valuasi GF Biochemicals. Ada miskomunikasi soal penyebutan saya sebagai pesepak bola terkaya.”

“Faktanya, jumlah tersebut adalah total uang yang ingin kami ‘bakar’ di urusan energi terbarukan. Kami punya beberapa teknologi termutakhir yang telah dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir,” pungkasnya.

sumber kumparan





Berita Terkait

Tulis Komentar