SeRiau - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar mengaku telah berulang kali bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk membahas kemungkinan berkoalisi pada Pilpres 2019. 

Cak Imin, begitu Muhaimin kerap disapa, tidak sungkan mengiyakan bahwa dirinya telah berulang kali menawarkan diri untuk menjadi cawapres mendampingi Prabowo.

"Bolak-balik (bertemu Prabowo)," tutur Cak Imin di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (26/3).

Selama ini Cak Imin sangat ingin menjadi cawapres Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 mendatang. Iktikad tersebut tentu bertentangan dengan sikap Cak Imin yang juga menawarkan diri menjadi cawapres mendampingi Prabowo selaku bakal calon rival Jokowi.

Mengenai hal itu, Cak Imin mengklaim lebih sering bertemu dengan Jokowi dibanding bertemu dengan Prabowo.

"Lebih sering Pak Jokowi," ucap Cak Imin.

Meski begitu, Cak Imin kembali mengutarakan pernyataan yang cenderung mengambang mengenai kepastiannya bakal mendukung Jokowi atau tidak jika gagal menjadi cawapres mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Cak Imin mengklaim bahwa saat ini dirinya sangat dekat dengan Jokowi dibanding tokoh-tokoh lain yang berpotensi menjadi calon presiden. Namun, dia mengatakan segala hal masih bisa terjadi pada waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres 4 Agustus mendatang.

"Siapa dengan siapa, saya dengan Pak Jokowi, apa saya dengan Pak Prabowo, apa saya nyalonsendiri. Tidak tahu tahu. Serahkan pada takdir," kata Cak Imin.

Cak Imin juga mengaku telah bertemu dengan petinggi partai politik selain Jokowi dan Prabowo. Mereka yang telah ditemui Cak Imin yaitu Ketua Umum Partai Demokrat Susil Bambang Yudhoyono dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.

Cak Imin mengatakan langkahnya tersebut sebagai seni dalam berpolitik. Selaku ketua umum partai politik, Cak Imin menganggap tidak baik jika dirinya menutup diri dari para ketua umum partai politik. 

Dia pun berencana bertemu dengan ketua-ketua umum partai politik lainnya, seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang. 

"Semua akan diintenskan pertemuan. Agar demokrasi kita ini fair, transparan," kata Cak Imin. (*JJ)



Sumber: CNN Indonesia