Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Jepang bikin kondom paling tipis sedunia

  • Ahad, 25 Maret 2018 - 15:37:08 WIB | Di Baca : 3235 Kali

SeRiau - Menjelang perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, produsen kondom di Jepang melihat peluang emas untuk memamerkan produk kondom yang diklaim paling tipis sedunia.

Selama bertahun-tahun digelar olimpiade, ratusan ribu kondom telah didistribusikan secara gratis kepada para atlet yang berlaga sebagai upaya untuk mendorong aktivitas seks aman di antara para olahragawan.

Laman South China Morning Post melaporkan, Jumat (23/3), produsen kondom di Jepang berharap Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi kesempatan baik, untuk memperkenalkan inovasi andalan mereka, yakni kondom ultra-tipis dengan tebal 0,01 mm.

Kondom yang terlihat melekat erat pada kulit itu terbuat dari poliuretan, sebuah material non-lateks generasi baru yang disebut mampu meminimalisir risiko alergi hingga 70 persen.

"Hanya perusahaan Jepang yang sekarang memproduksi kondom setipis 0,01-0,02 mm," kata Hiroshi Yamashita, manajer senior dan juru bicara di Sagami Rubber Industries, produsen kondom terkait.

Yamashita menuturkan, produksi massal kondom poliuretan dilakukan di Malaysia, namun diujicobakan dalam enam tes klinis berbeda di Tokyo. Di sana, beberapa petugas dengan masker dan jubah laboratorium, menguji daya tahan kondom dengan cara mengisi udara dan air ke dalamnya hingga meledak.

Di dekatnya, mesin yang menguji ketahanan terhadap gesekan menghasilkan bunyi yang rendah, berirama, dan tidak sedikitpun mengalami lecet.

Konon, hasil pengujian menunjukkan bahwa kondom ini mampu menahan gesekan hingga 100 ribu tekanan, yang merupakan batas tertinggi dalam pengujian alat kontrasepsi.

Kondom telah lama menjadi metode kontrasepsi yang paling populer di Jepang, dibandingkan pil KB, yang konon tidak tersedia di pasar lokal hingga tahun 1999.

Tetapi produsen kondom Jepang saat ini tertinggal di belakang lawan internasional, dengan Durex asal Inggris dan Trojan dari Amerika Serikat memimpin di puncak.

Sebanyak 40.7 persen pria di Jepang menggunakan kondom dalam aktivitas seks mereka. Hal ini, menurut survei WHO, merupakan jumlah penggunaan terbesar ketiga di dunia, dan terbesar di Asia.

Di tingkat retail, beragam varian kondom dapat mudah ditemui di banyak tempat di Jepang. Beberapa di antaranya, bahkan, hadir dalam bentuk unik, yang sulit ditemukan di tempat lain.

Imbauan penggunaan kondom juga diperhatikan dengan serius oleh pemerintah, terutama jika menyasar kepada sektor prostitusi dan industri film biru.

Di sana, industri esek-esek mewajibkan pelakunya untuk menggunakan kondom. Jika ketahuan melanggar, maka pemerintah berhak memberi sanksi berupa denda, atau pencabutan izin operasional.

Aturan ini terdengar unik karena industri esek-esek adalah hal tabu bagi masyarakat Jepang, dan tidak memiliki payung hukum, kecuali izin operasional dengan dalih sebagai pelaku bisnis hiburan.

Meski begitu, tingkat permintaan terhadap industri ini cukup tinggi, yang juga secara tidak langsung, mendorong tingginya angka penggunanaan kondom.

 

sumber Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar