Survei: Prabowo Dinilai Tak Perlu Lagi Maju di Pilpres 2019

  • Ahad, 25 Maret 2018 - 15:21:14 WIB | Di Baca : 2140 Kali

SeRiau - Ketua Umum Prabowo Subianto dinilai tidak perlu kembali maju di Pemilihan Presiden 2018. Dalam hasil survei yang digelar Political Communication (Polcomm) Institute, sebanyak 20 persen dari 1.200 responden ingin agar Prabowo tak mencalonkan lagi.

Direktur Eksekutif Polcomm Institute Heri Budianto mengatakan persentase tersebut lebih tinggi dibanding responden yang mengidamkan Prabowo maju kembali menantang Presiden Joko Widodo.

"Sebesar 20 persen menyatakan tidak perlu maju kembali dan sebanyak 14,58 persen menyatakan maju kembali menantang Jokowi, " kata Heri di Cikini, Jakarta, Minggu (25/3).

Heri menambahkan bahwa hasil survei juga menyatakan sebesar 51,42 persen menjawab tidak tahu.

Responden juga ditanya siapa yang pantas diusung Gerindra jika Prabowo jika tidak maju di Pilpres. 

Menurut responden, kata Heri, Prabowo dan Gerindra sebaiknya mengusung calon presiden dengan latar belakang profesional. Mereka yang menyarankan hal tersebut mencapai 21,43 persen. 

Kemudian, responden yang menyarankan Prabowo mengusung calon presiden berlatar belakang militer sebesar 19,54 persen, tokoh politik 14,29 persen dan tokoh agama 6,55 persen.

Hasil survei Polcomm Institute menyebut mayoritas responden menyarankan Prabowo tak perlu kembali mencalonkan diri di Pilpres. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)

Sementara apabila ingin menjadi capres kembali, kata Heri, responden menyarankan Prabowo untuk menggaet calon wakil presiden dari tokoh dengan latar belakang kelompok agama. Responden yang menyarankan hal tersebut mencapai 28,20 persen. 

Kemudian mereka yang menyarankan Prabowo menggaet tokoh politik sebesar, 17,83 persen, kalangan profesional 15,40 persen, dan militer 15,24 persen.

"Alasan responden menggandeng tokoh agama adalah untuk melengkapi padanan nasionalis-religius dalam pemerintahan," ucap Heri.

Heri lalu menjelaskan bahwa survei dilakukan dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi di Indonesia. Survei dilakukan pada 18-21 Maret 2018 dengan metode multistage random sampling. Tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin of error sebesar 2,83 persen.

"Survei dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka kepada responden," ujar Heri.

Prabowo adalah penantang paling serius untuk Jokowi di Pilpres 2019. Meski tertinggal jauh dari Jokowi, elektabilitas Prabowo jauh di atas tokoh lain.

Surveri Polcomm Institute menyebut elektabilitas Prabowo sebesar 29,67 persen. Sementara Jokowi sebesar 49,08 persen. Sementara survei Populi Center bulan lalu menyebut elektabilitas Prabowo sebesar 25,3 persen, masih jauh di bawah Jokowi yang punya elektabilitas64,3 persen.

Prabowo sendiri sampai hari ini belum dideklarasikan jadi capres oleh partainya. Rencananya, ia akan diumumkan sebagai capres oleh Gerindra pada awal April mendatang. 

sumber CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar