Rayakan Earth Hour 2018, Ratusan Orang Berkemah di GBK

  • Sabtu, 24 Maret 2018 - 22:29:17 WIB | Di Baca : 1188 Kali

SeRiau - Perayaan Earth Hour di Jakarta untuk pertama kalinya digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta (24/3). Pada perayaan kali ini, setidaknya ada lebih dari seratus orang yang akan berkemah di Plaza Timur Stadion Utama GBK.

Ketua Komunitas Indonesia Kemah Ceria Dodi Prasistyo mengatakan akan ada sekitar seratus orang dari komunitasnya yang datang dan mendukung Earth Hour 2018 yang diinisiasi WWF Indonesia di Stadion GBK.

"Saat lampu padam, kami adakan kegiatan berkemah saja. Bermain permainan-permainan tradisional, memasak, dan lainnya, sama seperti saat berkemah saja," kata Dodi di Stadion Utama GBK, Jakarta, Sabtu (24/3) malam.

Berdasarkam pantauan di lapangan, ada sekitar tujuh tenda kemah yang sudah didirikan. Puluhan anggota komunitas tersebut juga sudah berkumpul. Rata-rata mereka membawa keluarga dan anak-anak.

Campaign Manager WWF Indonesia Dewi Satriani menyebut bukan hanya Komunitas Indonesia Kemah Ceria yang turut hadir di Earth Hour 2018 di GBK. Ada komunitas lain seperti Indo Runner, Loangboard CFD Jakarta, dan Komunitas Mobil Panda.

"Setelah pemadaman, ada yang night run akan lari, yang night cycle akan bersepeda. Mereka akan muter-muter di sini. Dan ada prosesi penyalaan lilin 60+," katanya saat ditemui di lokasi.

Dewi menjelaskan lampu di Stadion Utama GBK akan dipadamkan mulai 20.30 WIB hingga 21.30 WIB. Namun tidak semua lampu yang dipadamkan. Lampu di pinggir jalan masih akan menyala untuk memandu pengunjung GBK.

Untuk membantu penglihatan saat berlari, bersepeda, atau melakukan aktivitas lainnya saat pemadaman, mereka akan menggunakan lilin sebagai penerangan. Selain itu mereka disarankan menggunakan penerangan tambahan.

"Tapi kami sarankan (untuk pengunjung yang akan beraktivitas) pakai penerangan headlamp, glow stick, atau jersey glow in the dark," kata Dewi.

Earth Hour merupakan gelaran tahunan dari WWF untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya energi dan lingkungan. Setiap Sabtu terakhir Maret, WWF mengajak masyarakat memadamkan listrik selama satu jam.

Gerakan ini dimulai 2007 di Sydney, Australia. Di Indonesia sendiri baru dimulai pada 2009.

Pada 2016, Earth Hour di Jakarta berhasil menghemat listrik sebanyak 148 megawatt dan 57,51 ton karbon. Lalu pada 2017 berhasil menghemat 157 megawatt listrik dan mengurangi 112,69 ton karbon. (*JJ)



Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar