Harga Pertalite naik, masyarakat tuntut Pertamina sosialisasi dulu

  • Sabtu, 24 Maret 2018 - 19:19:21 WIB | Di Baca : 1174 Kali

SeRiau - PT Pertamina menaikkan harga Pertalite sebesar Rp 200. Harga Pertalite saat ini dijual di kisaran Rp 7.800 hingga Rp 8.150 per liter di seluruh Indonesia.

Dikutip dari laman Pertamina, Sabtu (24/3), harga jual ini sudah termasuk pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 persen. Kenaikan ini menjadi yang kedua sejak awal tahun ini.

Salah satu pengendara sepeda motor, Greg, mengharapkan kenaikan harga BBM yang dilakukan Pertamina, juga diimbangi dengan peningkatan pelayanan oleh petugas di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

"Paling lebih ramah lagi. Kalau kita yang naik motor, waktu jam-jam sibuk, inisitif buka lagi antrian yang lain biar jangan antre terlalu panjang," ungkapnya kepada Merdeka.com diJakarta, Sabtu (24/3).

Pria yang berprofesi sebagai karyawan swasta ini pun mengharapkan agar ke depan, informasi kenaikan harga BBM bisa disampaikan lebih masif sehingga masyarakat tidak terkejut.

"Itu wajib. Jangan sampai orang kaget terus ada salah pengertian. Kan kita sering isi (BBM), jadi sudah tahu takaran bahan bakar kita. Kalau naik artinya jumlahnya liternya berkurang. Dan kita belum tahu, di situ bisa terjadi salah pahamnya," jelas dia.

Pengendara lain, M. Ali mengaku tak tahu menahu soal kenaikan harga Pertalite yang mulai berlaku hari ini. Padahal, dia baru selesai mengisi BBM. "Emang (pertalite) naik ya. Saya baru ngisi tadi di SPBU," ungkapnya.

Meskipun demikian, pria yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online ini enggan berkomentar banyak terkait kenaikan BBM jenis Pertalite sebesar Rp 200 itu.

"Tidak, tidak tahu saya. Pertalite naik. Selama ini, tidak pernah perhatikan betul sih kalau mengisi bensin (Pertalite)," tandasnya

 

sumber Merdeka.com





Berita Terkait

Tulis Komentar