PPP Tantang Prabowo Jelaskan Indonesia Bubar 2030 ke Publik

  • Rabu, 21 Maret 2018 - 15:21:17 WIB | Di Baca : 1280 Kali

 


SeRiau-  Ketum Gerindra Prabowo Subianto memprediksikan Indonesia akan bubar di tahun 2030. Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai prediksi Prabowo tersebut menunjukkan sikap pesimis seorang pemimpin terhadap negaranya.

"Sebagian publik melihat bahwa pernyataan itu menunjukkan pesimisme seorang pemimpin menghadapi hari depan negaranya," kata Sekjen PPP Arsul Sani saat dihubungi, Rabu (21/3/2018).


Arsul kemudian meminta agar Prabowo secara pribadi meluruskan pernyataannya kepada publik. Meskipun, kader dari Gerindra telah memberikan klarifikasi terhadap statement tersebut.

"PPP meminta Prabowo sendiri yang menjelaskan kepada publik atas kontroversi prediksinya tersebut. Di sisi lain ada juga terutama para pendukungnya yang menjelaskan bahwa itu hanya peringatan tentang bahaya terpecahnya bangsa ini jika perbedaan pendapat tidak bisa kita kelola dengan baik," tuturnya.

Sebelumnya, Prabowo berpidato Indonesia bisa bubar di tahun 2030. Video potongan pidato itu diunggah akun Facebook Partai Gerindra.

Nah ternyata Prabowo bicara soal 'Indonesia bubar 2030' di UI ketika menghadiri peresmian dan bedah buku 'Nasionalisme Sosialisme dan Pragmatisme Pemikiran Ekonomi Politik Soemitro Djojohadikusumo' pada 18 September 2017. Acara diadakan di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, Depok.

Prabowo lalu mengeluarkan buku ketiga yaitu novel yang berjudul 'Ghost Fleet'. Prabowo lalu mengungkap isi novel tersebut, salah satunya ramalan soal Indonesia di 2030. 

"Ghost Fleet ini novel, tapi ditulis 2 ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya 1. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi," ungkap Prabowo.

 

(Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar