Syahrini Dipastikan Kembali Mangkir di Sidang First Travel

  • Rabu, 21 Maret 2018 - 09:25:18 WIB | Di Baca : 1280 Kali

SeRiau - Penyanyi Syahrini dipastikan kembali tidak akan datang untuk menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus penipuan PT First Anugerah Karya Wisata atau First Travel hari ini di Pengadilan Negeri Depok, Jawa Barat. Pemanggilan hari ini adalah pemanggilan kedua untuk perempuan bernama asli Rini Fatimah Jaelani itu.

Aisyahrani, adik sekaligus manajer Syahrini, mengonfirmasi ketidakhadiran Syahrini.

"Syahrini kan lagi di Amsterdam," kata Aisyahrani saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (21/3).

Dalam akun Instagramnya, Syahrini memang sedang berlibur di Belanda dan berencana akan mampir ke Jerman sebelum pulang ke Indonesia. Dia membagikan foto-foto di Belanda sejak Minggu (18/3) lalu.

Aisyahrani juga belum bisa memastikan kapan kakaknya bisa menghadiri persidangan di PN Depok.

"Belum tahu saya, makasih ya" ucapnya seraya menutup telepon.

Dihubungi terpisah, jaksa penuntut umum (JPU) mengatakan belum ada rencana untuk penjadwalan ulang pemanggilan Syahrini. Bahkan mereka belum mendapat konfirmasi terkait kehadiran Syahrini.

"Belum ada (rencana pemanggilan selanjutnya), tim mau lihat sidang hari ini dulu," tutur jaksa Tia Zahra kepada CNNIndonesia.com.

Syahrini sudah dua kali dipanggil JPU untuk menghadiri persidangan kasus penipuan First Travel sebagai saksi. Pemanggilan pertama dilakukan untuk persidangan Rabu (14/3), sedangkan pemanggilan kedua hari ini.

Berdasarkan Pasal 224 KUHP, orang yang tidak memenuhi pemanggilan sebagai saksi, ahli, atau ahli bahasa karena kesengajaan terancam pidana. Jika perkara perdata penjara maksimal enam bulan, sedangkan perkara pidana maksimal penjara sembilan bulan.

Lalu pada pasal 552 KUHP, jika dipanggil sebagai saksi, ahli, atau ahli bahasa dan tidak hadir secara melawan hukum diancam denda maksimal Rp900.

JPU Heri Jerman mengatakan Syahrini terancam penjara maksimal sembilan bulan. Namun JPU masih menunggu sampai tiga kali pemanggilan.

"Apabila tiga kali tidak datang, berarti melanggar undang-undang. Sebagai saksi bukan hak, tapi kewajiban," kata Heri saat ditemui usai persidangan Rabu (14/3) lalu.

Dalam dakwaan Jaksa kepada bos First Travel, Anniesa Hasibuan dan suaminya, Andika Surrachman, disebutkan Syahrini sebagai endorser First Travel. Syahrini disebut jaksa dibiayai umrah dengan fasilitas VIP plus. Syaratnya, selama perjalanan Syahrini menggunakan atribut First Travel.

Ia juga harus membuat postingan dan vlog dua kali di akun media sosial miliknya sehari selama perjalanan. Postingan menggunakan tanda pagar #FirstTravel. (*JJ)



Sumber: CNN Indonesia





Berita Terkait

Tulis Komentar