Spekulasi Barter Politik Posisi Titiek dengan Kursi Pimpinan MPR

  • Selasa, 20 Maret 2018 - 18:44:49 WIB | Di Baca : 1282 Kali

SeRiau - Ditunjuknya Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto oleh Golkar menjadi pimpinan MPR memunculkan spekulasi ada barter politik karena Titiek tak jadi Ketum Golkar. Titiek membantah isu tersebut.

"Nggak ada janji-janji, nggak ada janji-janji. Saya kan... mungkin ketua umum (Airlangga Hartarto) hanya ingin ada keterwakilan wanita di pimpinan lembaga tinggi negara ini, kebetulan kemarin di pleno menyetujui saya untuk bisa duduk di sana," kata Titiek di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/3/2018).

Menurut Titiek, dirinya tak mengutamakan jabatan. Titiek berharap Golkar tidak ribut-ribut lagi. 

"Nggak usah ribut-ributlah, kita sesama sekeluarga," katanya. 

Titiek akan menggeser Mahyudin dari posisi itu. Mahyudin sendiri belum bersedia mundur. Apa kata Titiek andai tak jadi wakil ketua MPR? 

"Di mana saja ditugaskan di mana saja saya terima saja. Kemarin saya di wakil ketua Komisi IV DPR dipindahkan ke wakil ketua BKSAP juga nggak ada masalah," kata putri Presiden ke-2 Soeharto ini.

Jika menilik ke belakang, Titiek sempat berniat maju sebagai Ketum Golkar. Namun akhirnya ia merelakan posisi tersebut diisi Airlangga Hartarto. Akan tetapi, penunjukkan Titiek menjadi pimpinan MPR menuai polemik lantaran Mahyudin enggan dicopot Golkar dari posisinya.


sumber detikNews





Berita Terkait

Tulis Komentar