Orang Dalam BRI Diduga Terlibat Pembobolan Tabungan Nasabah

  • Jumat, 16 Maret 2018 - 17:29:10 WIB | Di Baca : 6331 Kali

SeRiau – Kepolisian Daerah Metro Jaya, telah mengungkap raibnya uang nasabah Bank Rakyat Indonesia. Dalam pengungkapan itu, lima pembobol rekening modus skimmer, berhasil diringkus.

Namun, pengungkapan kasus ini dipastikan akan berhenti sampai penangkapan lima pembobol ini saja. Sebab, diduga kuat pembobolan rekening nasabah ini juga melibatkan orang dalam BRI.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri, irjen Pol Setyo Wasisto, dugaan adanya orang dalam BRI yang terlibat dikuatkan dengan sejumlah fakta, seperti dengan mudahnya lima pembobol mengetahui sistem kerja mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI.

"Kemungkinan besar (orang dalam BRI terlibat). Dia tahu sistemnya kemudian mainkan sistem," kata Irjen Pol Setyo Wasisto di kawasan Jakarta Selatan, Jumat 16 Maret 2018.

Setyo mengatakan, kejahatan pembobolan dana nasabah ini merupakan kejahatan korporasi dan terorganisir.

"Ini kemungkinan ada oknum di bank itu terlibat. Saya masih mengatakan kemungkinan karena ini masih pendalaman," katanya.

Saat ini, kata Setyo, dari laporan yang ia terima sudah ada sekitar 87 korban yang melapor karena uangnya hilang begitu saja dari tabungannya.

"Sampai saat ini sudah melapor ada 33 orang. Lalu di unit Purwokerto ada 54 orang. Sekarang masih dalam penyelidikan mendalam mendapatkan bukti sehingga kita tahu konstruksi hukumnya seperti apa akan kita proses," ujarnya.

Alat skimmer ATM.

Sementara itu, menurut Kepala Unit IV Subdit Resmob dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKP Rovan Richard Mahenu, pembobolan itu dimulai dengan membuat alat untuk mendapatkan data nasabah BRI.

Alat itu berupa skimmer yang dipasang langsung di mesin-mesin ATM BRI. "Tersangka sejak bulan Juli 2017 membuat alat skimmer dan seperangkat alat pendukung lainnya," kata AKP Rovan.

Selain skimmer, pembobol juga memasang kamera tersembunyi di dekat mesin ATM. Dengan cara itu, mereka bisa dengan mudah mengakses rekening nasabah melaui kartu ATM yang sudah diisi data nasabah yang bakal dijadikan korban.

Yang paling mengerikan, menurut Rovan, berdasarkan pengakuan pelaku, tak hanya satu atau dua alat saja yang dipasang di ATM BRI. Tapi, diduga lebih dari ratusan alat.

Sejumlah nasabah yang mendatangi kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) unit cabang Ngadiluwih, Kediri

Dan, alat itu telah terpasang di mesin ATM BRI yang ada di wilayah Pulau Jawa dan Pulau Bali.

"Kemudian memasangnya di berbagai ATM di sekitar wilayah Bali, Bandung, Yogyakarta, Tangerang, dan Jakarta," kata dia.

Dalam mengungkap kasus ini, polisi sudah menangkap lima pelaku, empat di antaranya merupakan warga asing asal Rumania dan Hungaria.

Lima pembobol bank ditangkap setelah polisi melakukan perburuan selama sepekan. Kelima pelaku ditangkap di sejumlah lokasi berbeda di Indonesia.

Kelimanya ditangkap di DE PARK Cluster Kayu Putih Blok AB 6 No.3, Serpong, Tangerang, Bohemia Vilage 1 No.57, Serpong Tangerang, Hotel Grand Serpong, Tangerang, dan Hotel De’ Max Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat.


sumber VIVA.CO.ID





Berita Terkait

Tulis Komentar