Beranikah Fahri Hamzah Sumpah Mubahalah Soal Pemecatan?

  • Kamis, 15 Maret 2018 - 07:15:07 WIB | Di Baca : 1488 Kali

SeRiau - Perseteruan antara Partai Keadilan Sosial (PKS) dan Fahri Hamzah terus memanas. Kali ini, kader muda PKS Pipin Sopian bahkan menantang Fahri melakukan sumpah mubahalah karena menilai Fahri tidak bicara jujur terkait pemberhentiannya dari partai.

Pipin membeberkan, tantangan ini atas inisiatif dirinya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan PKS. Dia menyebut kader, simpatisan dan publik terganggu, kecewa, bahkan marah dengan pernyataan Fahri yang kerap menyerang PKS dan pimpinan PKS.

Menurut Pipin, sebagai kader muda di PKS dia mengakui pernah mengagumi dan mengapresiasi perjuangan Wakil Ketua DPR ini di PKS. Namun usai pemecatan Fahri, dia jadi sama sekali tidak menaruh hormat.

Ketua Departemen Politik DPP PKS ini menyebut ada banyak pernyataan Fahri yang melampaui batas. Pernyataan Fahri menurutnya merugikan dan merusak kehormatan pimpinan PKS dan PKS sebagai partai dakwah. 

Salah satu pernyataan Fahri yang dinilai Pipin merugikan terjadi di Desember 2017 lalu. Saat itu, dalam sebuah acara TV Fahri menyebut PKS sejak awal sudah tidak sabar memecat dirinya.

Padahal yang benar menurut Pipin, Fahri sudah diajak duduk bersama Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim untuk menyelesaikan persoalan. Menurutnya dalam pertemuan itu Fahri bersedia mundur dari pimpinan DPR asalkan tetap di PKS. Janji itu menurutnya diingkari Fahri dengan menolak mundur sebagai pimpinan DPR.

Atas dasar itu lah Pipin menantang Fahri bermubahalah atau meminta doa kepada Allah agar dilaknat jika terbukti berbohong. Jika Fahri benar, laknat itu akan diterimanya. Ini adalah bentuk keyakinannya jika Fahri selama ini berkata tidak benar.

Pipin mengatakan, jika Fahri berani menerima tantangan itu, mubahalah dilaksanakan di Mesjid Al Hikmah, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3) pukul 13.00-14.00 WIB. Di acara itu akan datang sejumlah kader dan simpatisan PKS. Menurut dia, tantangan ini juga sudah diketahui PKS.

"Kita lihat, kalau beliau memang benar silakan datang. Mubahalah ini salah satu solusi untuk mengungkapkan siapa yang benar dan siapa yang salah, sehingga kita tidak bermain-main dalam berpolitik itu," tegasnya.

Dikonfirmasi soal ini, Fahri mengaku tidak terlalu kenal dengan Pipin. Ia pun meminta Pipin agar Pipin tidak mencari keributan.

Sepertinya dalam kasus saya tidak ada nama Pipin...saya tidak terlalu kenal siapa dia..sebaiknya kader di bawah tetap bekerja dan jangan terpancing

"Sepertinya dalam kasus saya tidak ada nama Pipin. Saya tidak terlalu kenal siapa dia," kata Fahri kepada wartawan, Rabu (14/3).

"Sebaiknya kader di bawah tetap bekerja dan jangan terpancing," sambungnya.

Fahri tidak menjawab tegas soal tantangan Pipin itu. Lantas, beranikah Fahri bermubahalah? (*JJ)



Sumber: detiknews





Berita Terkait

Tulis Komentar