SeRiau- Wasekjen Partai Demokrat Didi Irawadi menampik pandangan yang menyebut bahwa tidak ada kejutan dalam orasi kebangsaan Kogasma Pemilu 2019 Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Rapimnas Demokrat.

Didi menjelaskan kejutan yang disampaikan AHY adalah soal sembilan strategi yang ditawarkan bagi kemajuan bangsa ke depan.

"Kalau dibilang tidak ada kejelasan tidak benar juga," ujar Didi saat diwawancari CNNIndonesia TV, Minggu (11/3).

Didi menuturkan pidato AHY yang menyampaikan strategi itu telah memberi pencerahan kepada seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia.

Lebih lanjut, Didi juga menerangkan sembilan startegi itu juga merupakan tawaran yang akan diberikan kepada parpol yang berniat berkoalisi dengan Demokrat.

"Saya kira setiap partai yang berkoalisi dan bersama-sama mempersiapkan diri 2019 akan baik diawali dengan program, visi, misi, dan berbagai hal yang terbaik bagi bangsa ini ke depan. Itu saya pikir yang paling utama ketimbang manakala kita bersama-sana berkoalisi dan sebagainya, tapi lebih didasarkan pada kepentingan yang pragmatis," ujarnya.

Di sisi lain, Didi enggan berkomentar soal siapa dan kapan Demokrat akan mendeklarasikan capres atau cawapres dalam Pilpres 2019. Ia berdalih masih ada waktu yang cukup bagi Demokrat membahas koalisi dan mendeklarasikan capres atau cawapres dalam pilpres tahun depan.

"Saya kira bersabar saja pada saat yang tepat masih ada cukup waktu pada saat yang tepat manakala sudah ditemukan hal sama dan program-program sama dan sebagainya kita siap," ujar Didi.

Lebih dari itu, ia juga tak menutup kemungkinan Demokrat akan mengusung Joko Widodo dan bekoalisi dengan PDIP di Pilpres 2019.

"Kemarin kehadiran Pak Jokowi tentu hal yang sangat bagus ya kemarin datang ke Demokrat penuh kegembiran dan disambut penuh hormat oleh kader. Ini hal baik untuk menjalin komunikasi Demokrasi dengan Jokowi atau PDIP," ujarnya. (Sumber CNN Indonesia)