Jokowi Ungkap Pemicu Masalah Sengketa Tanah di Indonesia

  • Selasa, 06 Maret 2018 - 11:18:19 WIB | Di Baca : 1277 Kali

SeRiau – Presiden Joko Widodo menyerahkan sebanyak 15 ribu sertifikat tanah untuk warga di Kecamatan Bojong Gede, Cibinong, Tajur Halang, dan Sukaraja di Kabupaten Bogor. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menjanjikan sebanyak 61 ribu sertifikat tanah warga Bogor akan dibagikan. Lalu, ada tujuh juta sertifikat tanah yang akan dibagikan ke masyarakat seluruh Indonesia tahun ini. 

Percepatan sertifikasi tanah rakyat ini, kata Jokowi, menjadi salah satu prioritas pemerintah saat ini. Apalagi, sebelum dia memimpin, sertifikat yang dibagikan ke rakyat hanya 500 ribu setiap tahun. 

Jumlah itu, menurut Jokowi, sangat kurang. Karena, dengan jumlah tersebut butuh waktu 140 tahun untuk menuntaskan sertifikat tanah di seluruh Indonesia.

"Kita tunggu 140 tahun. Mau enggak. Saya hitung, saya kerja seperti itu enggak mau," kata Jokowi di Sirkuit Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa 6 Maret 2018.

Selain itu, lanjut Jokowi, sertifikasi tanah menjadi solusi dari maraknya konflik dan sengketa pertanahan di Indonesia. Karena ada kepastian hukum yang mendasari kepemilikan tanah tersebut. 

"Sengketa di mana-mana karena rakyat tidak pegang ini. Kuncinya sertifikat. Sertifikat ini menyelesaikan banyak problem di negara kita," katanya. 

Dengan tegas, Jokowi pun mengatakan, bakal mencopot Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Sofyan Djalil, apabila tidak bisa mencapai target tersebut. Hal ini untuk memastikan kepentingan rakyat bisa terpenuhi. 

"Kalau enggak bisa saya ganti, saya copot menterinya. Menterinya juga suruh kanwil, kalau enggak sampai, dicopot juga oleh pak menteri, gitu. Kalau enggak seperti itu enggakrampung-rampung," ungkapnya.


sumber viva

 





Berita Terkait

Tulis Komentar