Dirayu Istana, PKS Sebut Kurang Logis jika Dukung Jokowi

  • Kamis, 01 Maret 2018 - 19:01:17 WIB | Di Baca : 1361 Kali

 


SeRiau- Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengaku ada ajakan dari Istana agar bergabung memberikan dukungan kepada Joko Widodo untuk menjadi calon presiden. Tapi menurutnya, politik ada rasionalitasnya dan tidak logis bila PKS masuk dalam barisan parpol pendukung Jokowi.

"Saya tegaskan di sini, bahwa PKS diajak bergabung dengan Istana jelas ada. Dan itu bukan sebuah kejahatan di dalam politik. Itu biasa-biasa saja. Istana ingin mengajak kami," kata Sohibul usai pertemuan di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Jakarta, Kamis, 1 Maret 2018.

Ia melanjutkan kalau saja PKS, PAN, dan Gerindra bergabung dengan Jokowi dalam pilpres maka kemungkinannya Jokowi akan melawan kotak kosong. Sehingga dianggap tak sehat untuk demokrasi di Indonesia.


"Saat ini kami belum menolak. Saya katakan rasionalitas politiknya kurang logis kalau PKS ikut bersama Pak Jokowi," kata Sohibul.

 

Menurut Sohibul, sebenarnya PKS berpeluang untuk berkoalisi dengan partai mana saja. Tapi tentu yang lebih banyak berkomunikasi akan berpeluang besar untuk berkoalisi.

"Politik ada rasionalitasnya," kata Sohibul.


Ia menegaskan walau PKS berkomunikasi dengan partai lainnya, tapi komunikasi dengan Gerindra dan PAN jelas jauh lebih intens. Sehingga peluang berkoalisi lebih besar.

"Walaupun hari ini belum ada keputusan," kata Sohibul. (Sumber : Vivanews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar