Perry Warjiyo Calon Gubernur BI, Jokowi: Penguasaannya tidak Diragukan

  • Selasa, 27 Februari 2018 - 13:26:36 WIB | Di Baca : 1214 Kali

SeRiau - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebagai calon Gubernur BI ke Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Jokowi, ia memilih Perry lantaran memiliki pengalaman yang panjang.

"Saya kira beliau adalah deputi paling senior, sudah mengertilah mengenai moneter, inflasi, mengenai kebijakan-kebijakan di BI, bank sentral kita. Saya kira penguasaan Pak Perry Warjiyo tidak perlu diragukan," katanya seusai meninjau pabrik bahan baku obat PT Kalbio Global Medika (KGM) di Cikarang, Kabupaten Bekasi, 27 Februari 2018.

Surat usulan Presiden tentang calon gubernur BI telah masuk ke DPR pada Jumat siang, pekan lalu. Dalam surat itu, Perry menjadi calon tunggal gubernur BI pilihan Jokowi.

Perry Warjiyo lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah pada tanggal 25 Pebruari 1959. Ia menamatkan gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada sebelum melanjutkan meraih gelar Msc dalam bidang ekonomi moneter dan internasional diraih dari Iowa State University, Ames, USA pada 1988.

Pada tahun 1991, Perry Warjiyo berhasil meraih gelar Ph.D dari universitas yang sama, Iowa State University, untuk bidang ekonomi moneter dan internasional. Ia telah menulis dan mempublikasikan sejumlah buku, jurnal, dan makalah di bidang ekonomi, moneter, dan isu-isu internasional

Perry Warjiyo juga sebagai dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia di bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional, di samping sebagai dosen tamu di sejumlah universitas di Indonesia.

Sebelum ditetapkan sebagai Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo menjabat sebagai Asisten Gubernur untuk perumusan kebijakan moneter, makroprudensial dan internasional di Bank Indonesia. Jabatan tersebut diemban setelah menjadi Direktur Eksekutif Departemen Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter, Bank Indonesia.

Sebelum kembali ke Bank Indonesia pada 2009, Perry Warjiyo menduduki posisi penting selama dua tahun sebagai Direktur Eksekutif di International Monetary Fund, mewakili 13 negara anggota yang tergabung dalam South-East Asia Voting Group pada 2007-2009. Ia mempunyai karir yang panjang dan cemerlang di Bank Indonesia sejak tahun 1984, khususnya di area riset ekonomi dan kebijakan moneter, isu-isu internasional, transformasi organisasi dan strategi kebijakan moneter, pendidikan dan riset kebanksentralan, pengelolaan devisa dan utang luar negeri, serta kepala Biro Gubernur.

Perry Warjiyo juga sebagai dosen Pasca Sarjana di Universitas Indonesia di bidang Ekonomi Moneter dan Ekonomi Keuangan Internasional, di samping sebagai dosen tamu di sejumlah universitas di Indonesia. Perry Warjiyo diangkat sebagai Deputi Gubernur BI berdasarkan keputusan Presiden 28/P tahun 2013, dan secara resmi memulai jabatannya sejak lima tahun silam.

 

 

Sumber TEMPO.CO





Berita Terkait

Tulis Komentar