SeRiau - Hari ini Kementerian Perhubungan bersama Kepolisian Republik Indonesia menggelar program pembuatan SIM A Umum bersubsidi.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi mengatakan, tujuan diadakannya program tersebut adalah untuk memberi keringanan biaya bagi supir taksi berbasis aplikasi maupun taksi konvensional.

"Kita memang ingin sekali driver (pengemudi) online dan konvensional ini mendapatkan SIM Umum secara harga yang terjangkau, setelah kita bekerja dengan banyak pihak akhirnya kita mengenakan yang tadinya Rp 1.000.000 lebih, kita hanya kenakan Rp 100.000," kata Menhub Budi, di kawasan Gelora Bung Karno, Minggu (25/2).

Menhub Budi menjelaskan, profesi sebagai pengemudi banyak diminati. Oleh karena itu, pemerintah harus memfasilitasi mereka.

"Seluruh Indonesia kita memang melihat bahwasanya antusiasme hari ini membuat saya terharu, banyak anak-anak karena masih bersekolah semester 7,8 mereka antusias sekali ada ibu-ibu ada bapak-bapak yang sepuh pun juga ada. Menunjukkan bahwasanya profesi sebagai driver online dan konvensional ini memang sangat diminati dan memberikan penghasilan rakyat banyak. Oleh karena itu kami bersama Polri melakukan suatu dukungan yang penuh dengan kegiatan hari ini."

Selain pembuatan SIM bersubsidi, Kemenhub juga akan menyediakan layanan uji kendaraan berkala (KIR) gratis di tempat yang sama.

"Berikutnya kita juga akan ada program KIR gratis, Minggu depan kira - kira akan kita lakukan di sini," ujarnya.

sumber Merdeka.com