Dedi Mulyadi: Pembangunan Pasar Tradisional Harus Dilakukan Pemerintah, Bukan Swasta

  • Ahad, 25 Februari 2018 - 10:31:46 WIB | Di Baca : 1342 Kali

SeRiau - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi punya solusi terhadap kemacetan di Pasar Kosambi, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Ketua DPD Golkar Jawa Barat itu menjelaskan bahwa penataan pasar harus dilakukan secara holistik.

"Ini problem klasik di depan pasar, bukan hanya di Karawang tapi daerah lain juga sama. Ke depan, harus ada penataan. Caranya, dengan memundurkan posisi pasar dan membangun ruang parkir yang memadai," jelasnya.

Dia menilai, selama ini badan jalan yang kerap digunakan oleh para pengendara untuk parkir memperparah kondisi kemacetan tersebut. Oleh karenanya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat harus berani membebaskan lahan dan membangun area parkir baru.

Namun demikian, kata dia, pembangunan tersebut harus tetap memperhatikan keberadaan tukang ojek karena mereka merupakan bagian dari denyut ekonomi kerakyatan. "Ya, pemprov harus berani melakukan penataan dengan tetap memperhatikan tukang ojek. Mereka ini juga bagian yang mendukung ekonomi kerakyatan," katanya.

Selain itu, Dedi Mulyadi menegaskan, pasar tradisional harus dibangun oleh pemerintah, bukan swasta. Hal ini untuk menghindari keengganan pedagang saat proses relokasi berlangsung.

"Caranya, pemerintah harus membangun pasar tradisional, tidak boleh swasta. Kalau swasta yang membangun, nanti ada sewa yang mahal, pedagang tidak akan mau. Kalau dibangun pemerintah kan kiosnya bisa gratis," ujarnya.

Pasar Kosambi memang terkenal dengan kemacetannya, karena pasar ini terletak di jalur nasional (Cikampek-Karawang). Hal tersebut membuat pasar itu menjadi biang kemacetan di jalur utara.

Oyang (38) salah seorang warga sekitar, mengatakan, dirinya kerap dibuat kesal oleh rutinitas kemacetan jalan tersebut. Pertigaan jalan dan pengendara yang parkir sembarangan ditengarai menjadi penyebab utama.

"Macet terus di sini mah Pak, sudah mah ada pertigaan, ini orang selalu parkir sembarangan," keluhnya.

 

 

 


Sumber Okezone





Berita Terkait

Tulis Komentar