Mantap, Siswa SMKN 3 Bersertifikat BNSP, Khalis: Kompetensi Ini yang Dibutuhkan Dunia Kerja

  • Senin, 19 Februari 2018 - 20:32:00 WIB | Di Baca : 5143 Kali

Pekanbaru.SeRiau - Sebanyak 145 siswa SMKN 3 Pekanbaru jurusan Tata Boga dan Usaha Perjalanan Wisata (UPW) melaksanakan Uji Kompetensi, mulai Senin (19/2) hingga (26/2) mendatang. Kompetensi ini diuji oleh asesor yang telah ahli di bidangnya,

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang diwakili Widia Iswara Khalis Binsar mengatakan uji kompetensi siswa ini sangat penting bagi siswa untuk mengetahui kompetensi siswa yang dibuktikan dengan sertifikat dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dimana, dengan sertifikat tersebut, kemampuan siswa dianggap sudah teruji dan layak terjun ke dunia kerja. Fasilitasi Sertifikasi Uji Kompetensi Sektor Pariwisata Bidang Hotel dan Restoran ini merupakan kerjasama dengan Asdep Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antar Lembaga Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata RI.
"Program ini bisa berlangsung karena kreativitas Kepala SMK 3 dalam menjalin kerjasama dengan stakeholder. Terutama dengan Kemenpar untuk melatih asesor sesuai standar kompetensi BNSP," kata Khalis Binsar usai membuka kegiatan tersebut, Senin (19/2) 

Lewat program ini, kata Khalis, kementerian pariwisata membantu dari segi finansial. Serta melakukan pelatihan guru sebagai asesor sebagai perpanjangtanganan kementerian dalam melakukan uji kompetensi. Output dari uji kompetensi ini adalah siswa yang tersertifikasi kemampuannya. Setelah mereka diakui oleh BNSP, maka sertifikat itu akan diakui juga oleh dunia industri. Dengan demikian mereka terjamin untuk bekerja.

Khalis memuji program tersebut karena sangat bermanfaat bagi siswa. Terlebih, dengan dibiayai Kemenpar, maka siswa tak perlu lagi mengeluarkan banyak dana untuk mendapatkan sertifikat. Karena dampaknya positif," Saya mendorong seluruh SMK mau melatih gurunya sebagai asesor dan mensertifikasi kemampuan siswanya. Apalagi kementerian sebenarnya sudah memiliki program untuk itu. Tinggal menjemput bola" kata Khalis

Sementara itu, Flora Sinta Nauli yang juga Staf Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kepariwisataan Kemenpar menjelaskan, selain SMKN 3 Pekanbaru, program serupa juga diterima sebuah SMK di Kuantan Singingi. Sementara itu, di Indonesia, jumlah sasarannya mencapai 35.500 siswa di 34 provinsi.
"Itu adalah program sertifikasi di bidang pendidikan. Pemerintah juga mempunyai program sertifikasi untuk dunia industri. Artinya, ada 75 ribu orang yang menjadi sasaran progran tersebut tahun 2018 ini. Tiap orang dianggarkan Rp 250 ribu. Kalau uji kompetensi bayar sendiri tentu mahal. Bahkan dana BOS tidak cukup," kata dia.

Diharapkan, setelah menjalani uji kompetensi ini mereka bisa tersertifikasi dan dianggap mampu terjun ke dunia kerja. Sehingga di era MEA ini para siswa bisa bekerja sesuai standar ASEAN. Jadi mereka bisa bersaing dan tidak kalah dengan tenaga kerja negara lain. 

Kepsek SMKN 3 Pekanbaru, Rita Johan mengatakan sertifikasi itu menjadi penjamin bahwa lulusan SMKN 3 sudah memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan kerja. Hal ini sejalan dengan indikator keberhasilan SMK yang ditentukan dari seberapa besar tamatannya yang diterima di dunia usaha dan industri. Jadi semakin banyak kita memperoleh sertifikat profesi maka semakin baik kualitasnya. Keuntungan lainnya, lewat progtam ini siswa yang sebelumnya cuma dapat satu sertifikat lewat pendanaan dari BOS juga dapat sertifikat lanjutan yang dibiayai Kemenpar." Tidak ada syarat yang berat untuk mengikuti progran ini. Siswa yang belum ikut atau menerima sertifikat akan diikutkan ke program ini. Paling cuma ditanya kesanggupan mereka mengikuti ujian," kata kepala SMK berprestasi tingkat nasional ini

Ditambahkan, dirinya merasa optimis semua siswanya dianggap berkompeten. Karena sebelum ikut uji kompetensi, siswa juga sudah melakukan try out. Apalagi, materi yang diberikan sesuai dengan bidang studi yang mereka jalani. Para siswa ini bakal dinilai penguasaannya dari segi teori maupun praktik terhadap bidang yang ia pelajari selama di bangku sekolah. (zal)





Berita Terkait

Tulis Komentar