Mengenal Pulau Sangalaki, Tempat Menteri Agama Tersengat Pari

  • Ahad, 04 Februari 2018 - 13:12:27 WIB | Di Baca : 1307 Kali

SeRiau - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tersengat pari saat liburan di Pulau Sangalaki. Pulau ini memang merupakan habitat beragam ikan dan mahluk laut.

Dalam siaran pers Kementerian Agama yang diterima detikTravel, Minggu (4/2/2018) Menag (Menteri Agama) Lukman Hakim Saifuddin disengat ekor Ikan Pari saat berada di Pulau Sangalaki, Kepulauan Derawan, Berau, Kaltim. Menag terluka pada bagian bawah mata kaki di atas tumit kaki kanannya.

Akibat sengatan itu, Menag sempat dibawa ke Puskesmas Derawan, lalu dirujuk ke RSUD Berau. Dia mengaku mendapat penanganan yang baik dari para dokter dan perawat, baik saat di puskesmas maupun di RSUD. 

"Saya amat bersyukur dan berterima kasih, perhatian dan bantuan dari Bupati, Wabup, pimpinan DPRD, Kapolres sangat baik. Perhatian yang begitu hangat penuh kekeluargaan saya rasakan dari Kakanwil Kaltara dan Kaltim berikut staf jajarannya, para tokoh agama, dan masyarakat umumnya. 

Lukman Hakim mengaku apa yang menimpa dirinya adalah kecelakaan semata, lebih karena kekuranghati-hatian dirinya. Menurutnya, tidak ada pihak-pihak yang harus disalahkan. 

"Kecelakaan ini sama sekali tidak membuat saya kapok untuk suatu saat nanti bisa berkesempatan kembali ke tempat-tempat lokasi wisata yang indah itu, khususnya ke Labuan Cermin, Biduk-Biduk yang belum sempat saya singgahi," tuturnya.

Mengenal Pulau Sangalaki

Dalam catatan detikTravel, Sangalaki adalah salah satu pulau di Kepulauan Derawan yang sudah umum menjadi destinasi wisata. Di sana terbentang hamparan pantai berpasir putih dan jadi area untuk snorkeling.

Selain itu, Pulau Sangalaki sendiri sebenarnya merupakan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Timur. Hanya ada satu bangunan saja di sana, itu pun bangunan balai konservasi tersebut.

Pulau kecil tidak berpenghuni ini, memang dikhususkan sebagai tempat menjaga habitat berbagai mahluk laut. Terutama, adalah habitat penyu hijau. Bahkan terdapat kolam untuk merawat tukik (bayi penyu), agar terhindar dari satwa lain dan nantinya tukik-tukik itu pun bakal dilepas ke lautan.

Soal pari, Pulau Sangalaki sudah terkenal sebagai tempat snorkeling untuk melihatnya. Wisatawan tak perlu menyelam, cukup snorkeling saja sudah dapat melihat banyak pari di bawah airnya.

Bulan Mei dan Juni, merupakan 'musim pari' di Sangalaki. Artinya, saat itu bakal terlihat ikan pari di Pulau Sangalaki yang jumlahnya bisa mencapai ratusan. Untuk diketahui, panjang pari manta rata-rata 3,5 meter tapi di Sangalaki tidak jarang pari manta hitam besar sepanjang 6 meter menampakkan diri.

Soal Menteri Agama Lukman Hakim tersengat pari, siaran pers dari Kementerian Agama menjelaskan kejadiannya berlangsung saat dia mau naik boat.

"Setelah sekitar 2 jam di Sangalaki, kami bersiap menuju Pulau Kakaban. Ketika hendak naik boat, dan permukaan air laut masih sebatas betis, tiba-tiba ikan pari menyengat bawah mata kaki di atas tumit kaki kanan saya," cerita Lukman Hakim.

Sekali lagi, Menteri Agama Lukman Hakim sudah dalam penanganan tepat dan kondisinya membaik. Hari ini pun dia dijadwalkan kembali ke Jakarta. Cepat sembuh ya pak!

"Saya amat terharu, beberapa guru dan staf KUA dari Maratua sebagai pulau terluar, mengarungi ombak besar, sengaja datang ke Derawan dan bahkan ke Berau hanya demi ingin mengetahui kondisi saya secara langsung," tutupnya.*#

Sumber: detiktravel





Berita Terkait

Tulis Komentar