SeRiau - Pemilik kendaraan bertransmisi otomatis terkadang lupa mengaktifkan fitur khusus saat memarkirkan mobilnya secara paralel. Tidak jarang dari mereka, memilih membiarkan tuas persneling pada posisi P (parkir).

Di sisi lain, memang khusus mobil matik terkadang sedikit membuat 'dilema' bagi pengendaranya. Mengingat, jika tuas transmisi tidak dipindahkan ke posisi P ketika parkir, anak kunci tentunya tidak dapat dicabut.

Umumnya saat tuas berada di posisi P akan membuat roda-roda terkunci meski rem tangan tidak diaktifkan. Dan itu akan membuat mobil sulit bergerak. Praktis menghalangi pengendara lain lantaran mobil tak bisa maju atau mundur.

"Dikarenakan parkir pararel harus bisa digeser alias didorong-dorong supaya kendaraan di samping atau depannya dapat keluar," kata kepala bengkel Daihatsu Pangeran Jayakarta Dolf Valentino kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (3/2).

Untuk menghindari kejadian ini, para pemilik kendaraan matik harus mengetahui cara yang benar di saat parkir secara paralel.

Pertama, pemilik harus mengetahui bahwa pabrikan telah melengkapi fitur bernama shift lock untuk kendaraan transmisi otomatis. Fitur itu dapat membuat tuas transmisi pada posisi N (netral), namun mobil dapat dimatikan dan anak kunci dapat dicabut.

Cara mengaktifkannya cukup mudah, dengan menekan tombol tersebut setelah kondisi mesin mati lalu geser tuas ke posisi N. Tombol shift locksendiri biasanya terletak bersebelahan dengan tuas transmisi, atau menyatu dengan remote untuk mobil-mobil tertentu.

Setelah melakukan ritual ini, dapat dipastikan mobil bisa didorong dan tidak menghalangi kendaraan lain yang hendak keluar atau masuk parkiran. Untuk diingat sebelum pergi meninggalkan mobil sebaiknya kunci pintu terlebih dahulu

sumber cnn indonesia