Orasi Gubernur Aceh: Kita Tidak Membenci LGBT, Tapi Perilaku Mereka

  • Jumat, 02 Februari 2018 - 16:14:09 WIB | Di Baca : 1533 Kali

 

SeRiau-Gubernur Aceh Irwandi Yusuf ikut berorasi dalam aksi bela syariat Islam yang digelar berbagai ormas. Orang nomor satu di tanah Rencong ini naik ke atas mobil bak terbuka dan menyampaikan orasi beberapa saat. 

Irwandi dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh Teungku Muharuddin tiba di lokasi di depa Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Aceh sekitar pukul 14.40 WIB, Jumat (2/2/2018). Begitu tiba, massa langsung mengurumuninya. Melalui alat pengeras suara, peserta aksi meminta Irwandi naik ke atas mobil bak terbuka. 

Awalnya, Irwandi hendak berorasi dari bawah. Namun setelah didesak, akhirnya dia naik ke atas mobil. Dia duduk di sana dan diapit sejumlah peserta aksi lainnya. Irwandi tidak lama berorasi dan kemudian meninggalkan lokasi. 

"Kita tidak membenci orang-orang Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Tapi yang kita benci adalah perilaku mereka," kata Irwandi dalam orasinya. 

Selain itu, Irwandi juga mendukung langkah pembinaan yang dilakukan Kapolres Aceh Utara AKBP Untung Sangaji. Usai mengamankan 12 waria, polisi membina mereka agar kembali menjadi lelaki macho. 

"Kita tidak bisa menyalahkan apa yang sudah dilakukan Pak Untung. Saya yang bawa dia kemari (ke Aceh)," jelas Irwandi. 

Setelah itu, rombongan Irwandi meninggalkan lokasi. Mobil berpelat BL 1 yang ditumpanginya bergerak dan mendapat pengawalan patwal polisi. Sementara aksi masih terus dilanjutkan. Peserta aksi secara bergantian menyampaikan orasinya. 

Koordinator aksi Tgk Marsyuddin Ishak, mengatakan, masyarakat Aceh menolak perilaku menyimpang LGBT. Selain itu, masyarakat Tanah Rencong juga menentang segala bentuk intervensi dari pihak manapun baik nasional maupun internasional terkait penerapan syarait Islam khususnya dalam hal pembinaan perilaku menyimpang LGBT di Aceh. 

"Masyarakat Aceh bersama Untung Sangaji, mendukung pembinaan LGBT yang dilakukan Kapolres sebagai bentuk menindaklanjuti laporan masyarakat yang resah dengan keberadaan kaum waria yang populasinya terus bertambah," kata Marsyaruddin. (Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar