Ini inovasi Syamsuar Selama Jadi Bupati Siak‎

  • Rabu, 17 Januari 2018 - 18:48:56 WIB | Di Baca : 3317 Kali

 

 

Pekanbaru, SeRiau-  Sejak dilantik menjadi Bupati Siak pada pertengahan tahun 2011 lalu, Syamsuar dan wakilnya Alfedri terus berinovasi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta mengali berbagai potensi daerah. Hal itu dilakukan agar dapat sejajar dengan daerah lainnya yang lebih dulu maju.

"Meskipun saat ini kita dihadapkan dengan pengurangan dana transfer daerah dari Pemerintah Pusat, namun kami terus melakukan upaya untuk mendongkrak penerimaan daerah melalui strategi pembangunan," ujar Syamsuar, Senin (15/1/18).

Sejumlah program pembangunan itu antara lain,‎ meningkatkan pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan baik formal maupun non formal, melalui pembangunan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas.

"Kita juga meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan. Mengembangkan perekonomian masyarakat dengan memfasilitasi pembangunan pasar dan jaringan irigasi sebagai stimulan," ucap Syamsuar.‎

Selain itu, Pemkab Siak juga membangun insfrastruktur seperti jalan dan jembatan untuk memudahkan mobilisasi penduduk dan barang, serta meningkatkan rasio elektrifikasi menjadi 71,69 persen. 

"Kami juga merintis inovasi Listrik Mandiri Masyarakat (LIMAR) bersama BSP dan jajaran TNI, membangun instalasi air bersih di 13 kecamatan, serta membangun 941 unit Rumah Layak Huni," ucap Syamsuar.

Bahkan, Syamsuar juga berinovasi dalam peningkatan kualitas pelayanan yang mudah, murah, cepat dan transparan. Itu dengan mengimplementasikan produk-produk inovasi yang telah diakui dan menjadi percontohan di tingkat nasional.

"Di antaranya Sistem Perizinan Online Tracking System (SPOTS), Unit Reaksi Cepat Perbaikan Jalan Rusak, serta Alarm Persalinan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi. Selain itu, mengembangkan pelayanan berbasis teknologi, Kabupaten Siak telah menjadi salah satu dari 25 Kabupaten dan Kota percontohan smart city," jelasnya.

Di bidang wisata, Pemkab Siak telah membangun berbagai fasilitas umum berfungsi ganda sebagai sarana rekreasi seperti Water front City (WFC) Taman Kota, Taman Lalu Lintas, dan Air Mancur Menari serta taman Kota.

Sedangkan untuk kebutuhan paangan, Pemkab Siak telah berupaya meningkatkan produksi padi, ternak sapi, serta peningkatan nilai tambah komoditi pangan, dan pengembangan kawasan peternakan dan budidaya ikan. 

"Dimana Kecamatan Sungai Mandau dan Bungaraya ke depan akan menjadi komoditas unggulan nasional dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia," terang Syamsuar.‎

Tak sendirian, Pemkab Siak juga menjalin berbagai kerja sama dengan pemerintah di luar Provinsi Riau. Seperti membangun kerjasama bidang kepariwisataan dan ekonomi kreatif dengan Bandung Urban Innovation Lab & Development (BULD), Bandung Creative City Forum (BCCF), serta Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung. 

"Kami juga membangun dan mengelola, serta mempromosikan objek wisata dan situs cagar budaya, promosi pariwisata yang sinergi, melaksanakan even promosi daerah, serta mempersiapkan SDM putra-putri daerah di bidang kepariwisataan," pungkas Syamsuar.‎ ( rilis)





Berita Terkait

Tulis Komentar