Pekanbaru, SeRiau- Lembaga Adat Melayu Riau Kota Pekanbaru meminta Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau untuk menetapkan jadwal pengumuman Biodata ( rekam Jejak) seluruh pasangan calon Gubernur maupun Waki Gubernur Riau ke Publik.

Hal ini disampaikan oleh MKA LAMR Kota Pekanbaru yang juga merupakan salah satu tokoh masyarakat Pekanbaru H. Said Usman Abdullah kepada seriau.com, Minggu ( 14/1).

Said mengatakan rasanya tidak elok kalau KPU Riau  tidak mengumumkan biodata maupun rekam jejak pasangan calon yang bertarung di pemilihan Gubernur Riau Juni Medatang karena masyarakat riau menunggu itu " tidak elok rasanya kalau KPU Riau tidak membuka bioadata seluruh pasangan calon tanpa ada yang disembunyikan karena ini akan menjadi salah satu indikator bagi masyarakat untuk memilih pemimpinya lima tahun kedepan" tegasnya.

Biodata atau rekam jejak menurut Said semuanya tanpa kecuali seperti contoh jumlah istri, jumlah anak, jumlah harta kekayaan, dan prestasi- prestasi apa yang sudah dicapai kalau dia walikota atau bupati atau incumbent yang maju" contoh yang kita minta itu adalah jumlah harta kekayaan, jumlah Istri, jumlah anak dan prestasi apa saja yang dicapai kalau dia walikota, bupati mau pun incumbent yang kembali maju" tuturnya.

Dilanjutknya jadi Nanti kalau salah satu dari pasangan calon ini menang masyarakat merasa puas dan tidak ada yang merasa  menyesal dan calon yang menang juga bisa bekerja dengan baik.

Menurut Said kalau KPU Riau  mengumumkan rekam jejak seluruh pasangan calon tanpa ada yang disembunyikan maka ini bertanda KPU Riau Independen" ini  bearti KPU Riau Independen" ucapnya ( Can)