Kelilingi Kasem Bundit University, Rektor UIR Kaget tak Temukan Mahasiswa Asal Indonesia

  • Selasa, 09 Januari 2018 - 14:11:08 WIB | Di Baca : 1763 Kali

 

BANGKOK, SeRiau - Rektor Universitas Islam Riau, Prof. Dr. H. Syafriadi, S.H., M.C.L merasa kaget ketika tak menemukan bendera merah putih diantara deretan 40 bendera dunia yang berjejer di etalase International Affairs Kasem Bundit University Bangkok Thailand.

Rasa kaget itu terpancar dari wajah Syafrinaldi saat menerima penjelasan dari Vice President for Administrative Affairs Kasem Bundit, Dr. Suwat Suwandee, B.S (Mgmt), MBA, Ph.D ketika berkunjung ke universitas  yang masuk ke dalam 10 besar swasta terbaik di Thailand pada Selasa pagi menjelang siang (9/1). Syafrinaldi  bersama rombongan Fakultas Hukum UIR diterima oleh Vice President for Administrative Affairs, Dr. Suwat Suwandee, B.S (Mgmt), MBA, Ph.D. 

Ikut serta dalam rombongan Dekan Fakultas Hukum Dr. Admiral, Wakil Dekan Bidang Akademik Dr. Surizki Febrianto, Wakil Dekan Bidang Administrasi dan Keuangan Dr. Rasyidi Hamzah, Wakil Dekan Bidang Kemahasiwaan dan Alumni S. Parman, SH., MH. Juga Kepala Badan Pengembangan Asset UIR Dr. Thamrin S, Kepala Badan Hukum dan Etika Dr. Ardiansyah, Kepala Bagian Humas dan Protokoler Dr. H. Syafriadi, serta sejumlah dosen Fakultas Hukum, antara lain Dr. H. Arifin Bur dan H. Husnu Abadi, SH., MHum., Ph.D.

Kasem Bundit University berdiri tahun 1987 dengan jumlah mahasiswa 16 ribu lebih. Di areal seluas 50 hektar, mahasiswa Kasem Bundit yang tersebar di 10 fakultas dengan 60 program studi, memperoleh pengetahuan teoritis dan praktis melalui fasilitas labor yang sangat lengkap. 

Rektor UIR dan rombongan menyampaikan rasa takjubnya setelah meninjau semua fasilitas dalam dua jam perjalanan. Mulai dari food court centre, asrama mahasiswa putera dan puteri, fasilitas praktikum untuk menajemen perhotelan, manajemen penerbangan, Moot court, Nursery, Perpustakaan dan Sport science. Setiap berada di lokasi kunjungan ia didampingi dan memperoleh penjelasan dari Suwat Suwandee.

Suwat menyebutkan, pihaknya sangat intens melakukan kerjasama dengan negara-negara di kawasan Asia terutama negara-negara muslim seperti Bangladesh, Nepal, Somalia, Utopia, Malaysia juga negara-negara Brazilia, Italia serta Perancis. ''Dengan Indonesia kami belum bekerjasama, dan itulah sebabnya di Kasem Bundit University tidak ditemukan mahasiswa asal Indonesia. Mudah-mudahan ke depan, UIR dapat mewujudkan kerjasama tersebut dengan kami,'' kata Suwat Suwandee.

Rektor UIR Syafrinaldi mengaku sangat tertarik menjalin kerjasama dengan Kasem Bundit apalagi universitas tersebut berada dalam 10 universitas swasta terbaik yang berpengalaman dalam keilmuan dan aplied di program-program intermasional misalnya enterpreuner, bisnis manajemen, perhotelan, keperawatan, pendidikan industri jasa penerbangan  dalam rangka mewujudkan Visi UIR Unggul Tahun 2020,. Serta kompetisi di era ekonomi Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara.

''Kasem Bundit University telah dikelola dengan manajemen  yang mumpuni. Itu terasa dari fasilitas yang tersedia dimana areal kampusnya  terintegritas serta teratur. Go green, bersih dan nyaman bagi mahasiswa, jauh dari kebisingan,'' kata Syafrinaldi.*





Berita Terkait

Tulis Komentar