Korban Bom di Mesir Bertambah Jadi 305, Termasuk Anak-anak

  • Ahad, 26 November 2017 - 01:23:26 WIB | Di Baca : 1330 Kali

 


Mesir, SeRiau- Sejumlah korban teror dan serangan di Masjid Al-Rawdah di Bir al-Abed, Sinai Utara, Mesir, bertambah lagi. Anak-anak turut menjadi korban dalam acara ini.

Dilansir AFP, Sabtu (25/11/2017), korban pengeboman itu bertambah menjadi 305 orang. Sebagian di antara korban tewas adalah anak-anak.

Jaksa lokal menyatakan, selain 305 orang tewas, 128 lainnya juga mengalami cedera. Serangan ini terjadi 40 kilometer di sebelah utara ibukota Sinai Utara, el-Arish. Reuters melansir, sebanyak 27 orang korban merupakan anak-anak.

Para penyerang, kata jaksa tersebut berjenggot panjang. Mereka tiba dengan lima kendaraan dan langsung mengelilingi masjid.

"Saksi mata mengatakan bahwa mereka mendengar tembakan senjata dan ledakan, sebelum para penyerang memasuki masjid," menurut jaksa.

Salah satu yang terluka Magdy Rizk, mengatakan kepada petugas, penyerang dengan topeng dan seragam militer. Ia jugan mengtakan bahwa sebelumnya ada ekstremis yang telah mengancam orang-orang di daerah tersebut.

Seorang juru bicara militer menyebut jet udara Mesir mengejar teroris itu setelah beberapa jam paska kejadian. Selain itu, mereka juga menemukan beberapa kendaraan yang digunakan dalam serangan tersebut.

"Beberapa jam kemudian jet angkatan udara Mesir mengejar teroris dan menemukan beberapa kendaraan yang digunakan dalam serangan teroris," kata seorang juru bicara militer dalam sebuah pernyataan.

Kata petugas keamanan dan medis, pemakaman untuk korban diadakan semalam (24/11). Korban dikuburkan dengan pakaian kotor mereka.

Presiden Abdel Fattah al-Sisi mendeklarasikan tiga hari berkabung. ia juga bersumpah untuk mengutuk kejadian ini.

"Menanggapi dengan kekuatan brutal terhadap serangan tersebut, di antara yang paling mematikan di dunia ini sejak serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat," ucapnya dalam pidato di televisi.

"Tentara dan polisi akan membalaskan dendam para martir kami, dan mengembalikan keamanan dan stabilitas dengan kekuatan dalam waktu singkat," lanjutnya.

Pemimpin dunia juga menyuarakan kemarahan mereka. Presiden AS Donald Trump mencela di akun Twitternya bahwa ini serangan mengerikan.

"Serangan teroris yang mengerikan dan pengecut terhadap penyembah yang tidak berdosa dan tak berdaya" ujar Trump.( Sumber : Detiknews.com)





Berita Terkait

Tulis Komentar