KARIMUN, SeRiau - Kegiatan infaq Rp1000 setiap harinya yang digalakkan oleh Pemkab Karimun menunjukkan hasil yang cukup signifikan, sampai Oktober kemarinvjumlah uang yang berhasil terkumpul mencapai Rp238.960.575.

Dana tersebut diserahkan kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karimun untuk dikelola dan terpisah dengan dana zakat yang diserahkan masyarakat tiap bulannya.

Mewakili Baznas, Nasrial mengatakan, angka Rp238 juta lebih yang diperoleh dari infaq Rp1000 setiap hari itu baru berjalan hampir setahun, sejak dikeluarkan kebijakan dari Bupati pada awal tahun 2017 ini, yang tujuannya untuk membantu peserta didik berprestasi namun tak mampu dari segi pendanaan.

"Sasarannya adalah para pegawai di lingkungan Pemkab Karimun dan instansi vertical. Mudah-mudahan tahun depan dana yang terkumpul bisa lebih banyak lagi," harapnya saat menyampaikan laporan kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq, kemarin di Masjid Agung.

Sementara itu, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, memang infaq Rp1000 nilainya yang didapat setiap bulan fluktuasi atau tidak menentu, karena sifatnya tidak memaksa namun dianjurkan, agar dapat membantu masyarakat kita yang memang membutuhkan terutama bagi anak-anak berprestasi namun tak memiliki cukup dana.

"Yang dilaporkan ini baru sampai Oktober, masih ada dua bulan lagi sampai akhir tahun 2017. Mudah-mudahan bisa maksimal sehingga kita bisa kumpulkan Rp300 ribu. Dana ini untuk pendidikan, kita didik anak-anak berprestasi baik itu yang mau sekolah atau yang ke perguruan tinggi," ucap Rafiq.

Dana dari infaq Rp1000 diserahkan kepada Baznas namun ianya terpisah dari dana rutin zakat yang dipungut.

"Dana ini tidak ada niat sedikitpun untuk saya gunakan dalam kepentingan pribadi. Murni untuk membantu masyarakat dalam hal pendidikan. Sekarang ini ada yang kita bantu dua orang di perguruan tinggi, satu diantaranya kuliah di luar negeri, Cairo," jelas Rafiq.(*)