Diwarnai Pesta Kembang Api dan Penampilan Band Luar Negeri

Perayaan Cap Go Meh di Karimun Meriah

  • Ahad, 12 Februari 2017 - 10:58:51 WIB | Di Baca : 1495 Kali

MERAL, SeRiau - Perayaan cap go meh di Kecamatan Meral berlangsung meriah dan berlangsung tiha malam berturut-turut, dengan diwarnai pesta kembang api serta hiburan band dari luar negeri, Jum'at malam (10/2) yang dipusatkan di Kelenteng Tua Pek Kong Kelurahan Meral Kota.


Bupati Karimun Aunur Rafiq yang turut hadir pada kesempatan itu dipersilahkan memukul gendang barongsai, sebagai tanda dimulainya perayaan cap go meh.


"Malam hari ini merupakan perayaan cap go meh bagi masyarakat Tionghoa khususnya di Kecamatan Meral. Ini merupakan rangkaian peringatan tahun baru imlek 2668 yang sudah menjadi tradisi dan budaya. Kita dapat melihat bagaimana antusias masyarakat, termasuk warga yang muslim juga ikut berbaur untuk mengikuti acara yang disajikan," ucap Rafiq.


Kata Rafiq, momen cap go meh di Kabupaten Karimun sebagai ajang mempersatu dan memeprerat rasa kebersamaan kita. Untuk itu dalam rangkaian perayaan Imlek ini mari sama-sama kita berkomitmen membangun Kabupaten Karimun dengan menciptakan situasi yang kondusif. Sehingga iklim investasi dapat terjamin, usaha tetap lancar dan pertumbuhan ekonomi dapa terus berkembang dengan baik.


Ketika mengingat peristiwa gesekan dua tahun lalu pada momen yang sama, Rafiq mengaku kondisi itu sebetulnya tidak membawa kepada isu SARA atau kepada etnis tertentu, karena sifatnya hanya sebatas individu saja. Yang disebabkan karena bunyi petasan atau kembang api dan kebetulan lokasinya berdekatan dengan pemukiman masyarakat dengan waktu lewat tengah malam.


"Sehingga berkaca pada persoalan beberapa tahun lalu itu maka kita perlu menyatukan presepsi. Artinya perayaan tidak dilarang tapi mungkin waktu yang dibatasi, sehingga tidak mengganggu tetangga lain untuk istirahat dan sebagainya. Pengalaman dan tahun lalu sudah kita antisipasi, termasuk juga dari Kapolres Karimun yang telah 

mengundang para tokoh masyarakat dan tokoh agama sebelumnya. Sehingga sampai hari ini tidak ada hal-hal yang tidak kita inginkan dalam hal perbedaan-perbedaan di Kabupaten Karimun ini terjadi," ungkapnya.


Sementara, dewan pembina Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Karimun, Dwi Untung mengatakan, perayaan Cap Go Meh akan berlangsung selama tiga malam berturut-turut atau berakhir pada, Minggu (12/2), dengan menghadirkan hiburan band dari beberapa negara mulai dari Malaysia, Taiwan dan lainnya.


"Malam ini kami mendatangkan band dari Taiwan, dengan jumlah personil 10 orang. Tujuan kami untuk menghibur dan menyemarakkan perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Karimun," ucapnya.


Pria yang juga sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Karimun ini juga berpesan kepada masyarakat yang merayakan agar dapat menjaga situasi Kabupaten Karimun agar tetap kondusif, dengan mengedepankan rasa saling menghormati.


"Kalau kami keliru dan salah mohon dimaafkan, karena kami pun tidak mau adanya perselisihan dalam perayaan ini," pintanya.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar