Bupati Cari Dokter PTT

Banyak Puskesmas Kekurangan Dokter dan Sarana Penunjang

  • Rabu, 11 Oktober 2017 - 15:36:42 WIB | Di Baca : 2447 Kali

KARIMUN, SeRiau - Hampir semua Puskesmas se Kabupaten Karimun dinyatakan kekurangan dokter atau tidak memiliki dokter dan fasilitas penunjang lainnya. Sehingga banyak yang terpaksa pinjam dokter ke Kecamatan tetangga sebelahnya.


Kondisi itu sebagaimana dialami oleh Puskesmas Belat. Menurut Kepala Puskesmas Belat, Surawan, mengatakan, sejak diresmikan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq pada Maret lalu sampai saat ini belum memiliki dokter.


Untuk menyiasatinya, Surawan terpaksa pinjam dokter ke Puskesmas Kecamatan Kundur Utara, sehingga bisa melayani masyarakat Kecamatan Belat.


"Sebelumnya kami punya dokter PTT, tapi kontraknya habis jadi yang bersangkutan lebih memilih pulang kampung. Kemudian ada dokter yang masih CPNS dan minta pindah ke Pulau Karimun dengan alasan karena sakit, sehingga awal Oktober ini pun dia sudah terima SK dan sudah pindah ke Puskesmas Tebing," kata Surawan saat melaporkan kondisi Puskesmas Belat kepada Bupati Karimun Aunur Rafiq pada acara Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) di Hotel 21 Karimun, Selasa (10/10).


Tidak hanya itu, Puskesmas Belat pun tidak mempunyai ambulan sebagai alat transportasi membawa pasien dan sebagainya. Saat ini hanya ada ambulan yang sudah berusia tua dan tak layak pakai karena banyak berlubang dan keropos, ambulan tua itu milik dari Puskesmas Kundur Utara yang dipinjamkan ke Puskesmas Belat.


Untuk saat ini kata Surawan, Puskesmas Belat belum begitu sibuk dalam melayani masyarakat dan tidak begitu banyak yang datang berobat. Sehingga dia pun hanya berpangku pada dokter yang dipinjam dari Puskesmas Kecamatan Kundur Utara.


Sementara, Bupati Karimun Aunur Rafiq mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan maka dokter yang sudah ada di Kundur Utara tak perlu lagi diganggu karena mereka cuma punya dua dokter, kalau dipinjam hanya punya satu dokter. Solusinya adalah dokter CPNS yang dipindah ke Karimun akan kembali ditugaskan ke Puskesmas Belat dengan berbekal nota dinas.


"Jangan kita ganggu yang sudah ada, karena SK nya sudah dipindah ke Puskesmas Tebing, maka kita berikan nota dinas untuk kembali ke Belat, sambil menunggu sampai ada dokter yang baru," kata Rafiq.


Pemkab Karimun menurutnya, akan mencari dokter PTT untuk ditempatkan di beberapa Puskesmas.


Sedangkan di Puskesmas Meral, merupakan salah satu wilayah terpadat mengaku sedikit kewalahan melayani pasien, saat ini setiap hari rata-rata ada 200 pasien, sedangkan ruangan yang ada tidak memadai.


"Harus ada perluasan dan penambahan ruangan di Puskesmas Meral. Sehingga pelayanan bisa maksimal. Dalam sehari kami melayani 200 pasien bahkan lebih. Ini harus menjadi pertimbangan," ucap Kepala Puskesmas Meral, Paras Hasibuan.


Kondisi kekurangan dokter juga dialami Puskesmas Tanjungbatu Kecamatan Kundur, sehingga terpaksa meminta dua orang dokter dari Puskesmas Niur Permai Kecamatan Moro yang kebetulan keduanya meurpakan suami istri. Sehingga saat ini di Puskesmas Tanjungbatu memiliki empat orang dokter. Sedangkan di Puskesmas Niur Permai tinggal satu orang dokter dan dinilai masih dapat melayani masyarakat setempat.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar