Hanya 40 Kasus dan Dua Meninggal

Wabah DBD di Karimun Menurun Dibanding Tahun Lalu

  • Ahad, 15 Oktober 2017 - 15:33:41 WIB | Di Baca : 1556 Kali

KARIMUN, SeRiau - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Karimun sampai September kemarin terbilang sangat kecil dibanding tahun lalu. Sampai saat ini tercatat hanya 40 kasus sejak Januari hingga akhir September 2017.


Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rahmadi mengatakan, meski terbilang kecil tapi perlu diwaspadai saat mendekati akhir tahun, yang kita ketahui merupakan musim penghujan. Sehingga membuat potensi wabah DBD akan meningkat.


"Data yang ada di Dinas Kesehtan sampai akhir September kemarin tercatat 33, tapi mendekati awal Oktober ada tambahan tujuh kasus. Sehingga total ada 40 kasus DBD se Kabupaten Karimun, tapi dari angka itu didapati dua korban meninggal dunia. Untuk jumlah kasus DBD terbanyak masih di Kecamatan Karimun sebagai lokasi terpadat. Kalau tahun 2016 lalu jumlah DBD se Kabupaten Karimun mencapai 424 kasus," kata Rahmadi.


Kedua-dua korban DBD meninggal dunia berasal dari Kecamatan Kundur. Jumlah tersebut memang tampak lebih sedikit dan ada beberapa Kecamatan dan Desa yang sampai saat ini masih nihil kasus DBD. Dari jumlah tersebut juga mengantarkan Kabupaten Karimun menduduki posisi paling bontot jika dibandingkan dari beberapa Kabupaten Kota se Provinsi Kepri yakni Kota Batam dan Kota Tanjungpinang.


"Untuk menekan angka DBD Dinas Kesehatan memiliki terobosan baru, yakni satu keluarga harus ada satu orang juru pemantau jentik (Jumantik), dan di lingkungan juga seperti itu. Program tersebut kita fokuskan dulu untuk titik terpadat yakni di Kelurahan Sungai Lakam Kecamatan Karimun. Upaya itu membuahkan hasil dan alhamdulillah tahun ini terjadi penurunan dan bisa jadi karena tingkat kesadaran masyarakat akan pembasmian penyakit menular DBD ini makin tinggi," kata Rahmadi.


Sementara, Kepala Puskesmas Tanjungbalai Karimun, dr Ade Kristiawan mengatakan, sampai akhir September jumlah wabah DBD di Kecamatan Karimun hanya mencapai 12 kasus. Angka itu didapat sejak Januari hingga akhir September


"Bahkan pada September di Kecamatan Karimun nihil kasus DBD. Ini merupakan upaya kita bersama dalam sadar akan wabah DBD. Alhamdulillah tahun ini pun tidak ada kasus DBD sampai merenggut nyawa," kata Ade.


Data yang dihimpun dari Dinas Kesehtan, angka penderita DBD di tahun 2014 se Kabupaten Karimun sebanyak 309 kasus, ditahun itu Dinas Kesehatan sempat menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) terhitung Oktober 2014 karena dalam satu bulan tersebut didapati 117 kasus DBD. Status KLB berlansung sampai akhir Desember 2014.


Kemudian ditahun 2015 jumlah penderita DBD di Kabupaten Karimun tercatat 386 kasus, tujuh diantaranya meninggal dunia. Terjadi peningkatan ditahun 2016 sebanyak 424 kasus, enam diantaranya meninggal dunia dan tercatat pasien terbanyak yang meninggal dunia di Kecamatan Tebing.(*)





Berita Terkait

Tulis Komentar