Pakar: Masker Scuba dan Buff Tak Beri Proteksi Maksimal Terhadap Droplet

  • by Redaksi
  • Rabu, 16 September 2020 - 05:44:46 WIB

SeRiau - PT KCI memberikan sosialisasi kepada pengguna KRL agar tidak mengenakan masker scuba dan buff. Pakar Epidemiologi Pandu Riono mengatakan pemakai masker scuba dan buff berisiko tertular Corona.

"Iya (berisiko terkena droplet), risikonya tidak memberikan efek proteksi yang maksimal," ujar Pandu ketika dihubungi detikcom, Selasa (15/9/2020).

"Bahayanya mereka (masker scuba dan buff) punya ventilasi kan, nah ventilasi itu bisa mengeluarkan sesuatu, atau masuk sesuatu," lanjutnya.

Pandu menilai lubang pada sela-sela kain scuba dan buff dapat dilalui oleh droplet yang berukuran kecil. Ia menyebut masker scuba dan buff tidak memiliki filter terhadap droplet.

"Iya, jadi tidak ada filternya," imbuh Pandu.

Pandu menyarankan masyarakat untuk memakai masker medis ataupun masker kain pada umumnya. Selain itu, ia berharap pelarangan penggunaan buff dan masker scuba tidak hanya di KRL, namun juga di kegiatan sehari-hari agar meminimalisir penularan virus.

Sebelumnya, PT KCI sedang melakukan sosialisasi kepada pengguna KRL untuk menghindari pemakaian masker buff dan masker scuba. Apa alasannya?

"Kita di medsos baru sosialisasi efektivitas masker saja dan di stasiun kita lakukan sosialisasi itu saja," kata VP Corporate Communications PT KCI, Anne Purba, saat dikonfirmasi hari ini.

Sosialisasi agar menghindari penggunaan masker scuba dan buff di KRL ini karena penyebaran droplet masih mungkin terjadi. Anne menyarankan agar pengguna KRL memakai masker kain berlapis dan masker kesehatan.

"Masker kain 2-3 lapis dan masker kesehatan mengurangi penyebaran droplet yang masih mungkin terjadi," ucap Anne. (**H)


Sumber: detikNews