Pekanbaru Tunggu Pedoman dari Pusat Buka Sekolah Tatap Muka

  • by Redaksi
  • Selasa, 11 Agustus 2020 - 06:24:04 WIB
Plt Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Ismardi Ilyas

SeRiau - Sekolah tatap muka belum mendapatkan izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Agama (Kemenag). Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru pastikan belum ada yang mulai sekolah.

Hal itu dikatakan oleh Plt Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas bahwa saat ini sekolah belum ada yang mulai. "Anak-anak belum ada yang sekolah. Mungkin yang buka itu sepihak saja," katanya, Senin (10/8/2020).

Dikatakannya, untuk memulai buka sekolah pihaknya hingga saat ini masih menunggu balasan surat dari Kemenag dan Kemendikbud. Setelah mendapatkan balasan dan dibolehkan sekolah, pihaknya pun akan berkoordinasi dengan masing-masing sekolah.

"Setelah nanti kita dapatkan, baru kita kumpulkan kepala sekolah, terkait bagaimana pelaksanaannya," jelasnya.

Terkait teknisnya, pihaknya akan memulai sekolah tatap muka secara bertahap. Jika aada perkembangan, maka akan dievaluasi lagi.

Sejauh ini, Ia memastikan belum ada yang membuka sekolah negeri dengan belajar tatap muka. "Kalaupun ada sekolah, mungkin itu swasta, kalau negeri tidak ada," ucapnya.

Ia menyampaikan, saat ini sekolah hanya buka untuk mengantarkan atau mengumpulkan tugas yang diberikan. "Kalau sekedar mengantarkan tugas tidak apa-apa, yang tidak boleh itu adalah berkumpul dalam kelas," tegasnya.

"Sekali lagi, yang tidak boleh itu ialah belajar tatap muka," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus bahwa pihaknya tetap masih menunggu surat dari Kemenag dan Kemendikbud. "Kita tetap mempedomani aturan dari penyelenggara pendidikan dari pusat," tegasnya.

Ia mengaku masih menunggu jawaban permohonan yang telah diajukan kepada Kemenag dan Kemendikbud terkait sekolah tatap muka dalam satu minggu sekali.

Diketahui sebelumnya, Pemerintah Kota Pekanbaru telah mengirimkan surat kepada Kemenag dan Kemendikbud untuk membuka sekolah tatap muka 1 kali dalam seminggu. 

Dalam sekolah tatap muka ini difokuskan pada pelajaran yang bersifat analisa. Karena, pelajaran ini sangat berat jika dilakukan oleh orang tua, karena latar belakang pendidikan orang tua yang berbeda-beda.

Bahkan, apabila sistem pembelajaran ini efektif, Disdik pun akan mengevaluasi dan menambah waktu belajar tatap muka di sekolah. Yang semula satu anak satu kali tatap muka, nantinya akan bisa jadi dua kali dalam seminggu.

Di sisi Disdik menilai fasilitas di sekolah-sekolah di Pekanbaru sudah memenuhi dan lengkap dengan peralatan protokol kesehatan. Mulai dari jaga jarak, menyediakan hand sanitizer, menggunakan masker, dan menyediakan tempat cuci tangan.

Lebih detil lagi, bangku kelas yang di sekolah juga diberi jarak. Untuk bangku urutan satu dan tiga digunakan oleh siswa yang masuk hari Senin, sedangkan bangku dua dan empat untuk siswa hari Kamis. (**H)